...setiap ancaman yang mempengaruhi Mali juga akan menjadi perhatian Senegal.
Dakar (ANTARA News) - Sekelompok sekitar 60 tentara dari kontingen 500 orang yang Senegal telah putuskan untuk dikirim ke Mali sebagai bagian dari pasukan multinasional Afrika Barat Ahad meninggalkan Dakar ke Bamako, kata media lokal.

Radio swasta RFM melaporkan gerakan tersebut, namun tidak memberikan rincian tentang jadwal penyebaran kontingen Senegal itu.

Senegal dan negara-negara Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) telah mengumumkan pengiriman pasukan regional untuk membantu Mali memerangi kelompok gerilyawan yang telah menduduki bagian utara negara dan dianggap sebagai ancaman bagi negara-negara lain di kawasan itu.

Pada hari Rabu, Presiden Senegal Macky Sall, melalui pesan kepada Majelis Nasional, mendesak warga Senegal dari semua pihak untuk bersatu mendukung misi kontingen 500 tentara Senegal untuk pergi ke Mali.

Menurut Presiden, setiap ancaman yang mempengaruhi Mali juga akan menjadi perhatian Senegal.

Di bawah mandat Dewan Keamanan PBB, yang blok regional Afrika ECOWAS telah putuskan untuk memobilisasi pasukan multinasional terdiri 3.300 tentara guna membantu pemerintah Mali melawan pemberontak yang menduduki bagian utara negara itu pada Maret 2012 setelah kudeta militer.

Kelompok gerilyawan tersebut, yang diyakini didukung oleh Al Qaida, dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan regional serta pemerintah pusat Mali.

Mereka menyerang kubu militer pemerintah Kanno di pusat Mali pada 9 Januari, dan kemudian mengancam ke ibu kota Bamako.

Prancis, yang berpendapat gerakan gerilyawan itu sebagai ancaman terhadap kepentingannya, cepat mengirim angkatan bersenjata ke negara Afrika Barat itu untuk mendukung pasukan pemerintah guna mengusir mundur para pemberontak.

Dalam pekan terakhir, pasukan Prancis telah membombardir gerilyawam dan membantu pemerintah Mali merebut kembali dua kota yang telah gerilyawan rebut dalam pertempuran baru-baru ini.

Pasukan negara-negara anggota ECOWAS lainnya juga telah tiba di Mali.
(AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013