Kami berharap, koperasi yang berkembang di Kulon Progo 70 persennya merupakan koperasi sektor riil dan 30 persen bergerak dalam simpam pinjam,"
Kulon Progo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong tumbuhnya koperasi yang bergerak di sektor riil untuk menumbuhkembangkan usaha masyarakat.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Senin, mengatakan total koperasi di Kulon Progo mencapai 345 unit yang bergerak di sektor simpan pinjam dan sektor riil.

"Kami berharap, koperasi yang berkembang di Kulon Progo 70 persennya merupakan koperasi sektor riil dan 30 persen bergerak dalam simpam pinjam," kata Hasto.

Menurut Hasto, saat ini koperasi yang berkembang di Kulon Progo lebih condong kepada simpan pinjam. Ke depan, pemerintah kabupaten (pemkab) mendorong koperasi lebih bergerak di sektor riil sebab akan mendorong usaha masyarakat, khususnya sektor industri rumah tangga.

Untuk itu, dirinya meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Dinak Koperasi dan UMKM) melakukan pencerpatan jumlah UMKM berkembang di Kulon Progo. Setelah itu, dilakukan pembinaan, memperbaiki manajemen dan membantu dalam pemasarannya.

"Dinas Koperasi dan UMKM melakukan redefiniasi pengertian UMKM. Pada dasarnya redefinisi UMKM akan membantu meringankan tugas pemerintah," kata bupati.

Bupati meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kualitas koperasi dan meningkat kesejahteraan pengelolanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo, Marsono mengatakan Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo akan melajukan konversi terhadap koperasi yang memiliki banyak unit usaha.

Dia mengatakan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 ini, di Indonesia hanya ada dua jenis koperasi yakni koperasi simpan pijam atau koperasi sektor riil yang bergerak sebagai produsen, konsumen dan jasa.

"Kami diberikan waktu tiga tahun melakukan konversi koperasi," kata Marsono.

Marsono mengatakan, pertumbuhan koperasi di Kulon Progo sangat bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan usaha masyarakat kecil. Angka kemiskinan di Kulon Progo mencapai 24 persen dari total penduduk.

"Koperasi sangat membantu masyarakat miskin mengembangkan usaha dan mendorong pertumbuhan usaha kecil di tingkat masyarakat. Koperasi sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil," kata dia.
(KR-STR/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013