Christo-Elbert nyaris mempersembahkan satu poin bagi Indonesia yang sudah tertinggal 0-2 dari tim Jepang pada pertandingan yang berlangsung sengit itu.
Duet, yang pernah menyabet medali emas pada SEA Games 2011 lalu, mampu memaksa lawannya, Tatsumo Ito-Yasutaka Uchiyama --yang memiliki peringkat jauh lebih tinggi-- bermain lima set dengan skor 4-6, 7-5, 6-2, 5-7, 2-6.
Kapten tim, Bonit Wiryawan, yang dihubungi ANTARA News lewat pesan singkat menilai Christo-Elbert mampu mengimbangi permainan lawannya yang memiliki jam terbang lebih tinggi meskipun pada akhirnya gagal merengkuh kemenangan.
"Saya cukup puas dengan permainan anak-anak tadi. Hanya sayang sekali, kita seharusnya dapat memenangkan pertandingan tersebut," kata mantan atlet nasional itu.
Pada set kedua dan ketiga, Christo-Elbert mampu memimpin permainan. Namun di set keempat tak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Christo dan Elbert. Begitu pun di set kelima yang menjadi set penentuan, Christo-Elbert yang sempat menyamai skor 2-2 terkunci langkahnya sehingga harus merelakan poin-poin berikutnya kepada ganda Jepang tersebut.
"Kita seharusnya bisa manfaatkan momentum tersebut (di set empat). Akhirnya kita malah berbalik, kalah 5-7," ujar Bonit.
Namun Bonit mengaku cukup puas dengan perlawanan yang diberikan Christo dan Elbert. Perlu diketahui, rencana sebelumnya Elbert akan dipasangkan dengan Ketut Nessa namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Christo yang menjadi andalan kembali diturunkan.
"Secara keseluruhan mereka sudah bermain bagus, walapun lawannya lebih tinggi peringkatnya tetapi mereka bisa mengimbangi bahkan hampir menang. Mudah-mudahan ke depannya mereka lebih bagus lagi," tutur Bonit.
Dengan kekalahan ini, Indonesia telah tertinggal 0-3 dari Jepang. Christo dkk masih memiliki peluang untuk mencetak poin pada partai keempat dan kelima yang akan berlangsung Minggu (3/2) besok.
Christo, peringkat 252 dunia, yang menjadi tumpuan tim akan bertemu dengan unggulan pertama Jepang, Go Soeda yang memegang ranking 67 dunia. Sedangkan jika rencana tidak berubah, Wisnu yang menjadi unggulan kedua, akan berhadapan dengan Tatsumo Ito, peringkat 84 dunia.
Partai tunggal kedua ini memang cukup berat karena tunggal jepang berada di top 100 dunia. Kalau pun dua tunggal Indonesia bisa menang, Jepang akan tetap unggul karena telah memegang 3 poin.
"Kita harus ambil pelajaran dari kesalahan ini bahwa pemain Jepang cukup solid. Jadi kedepannya, kita harus belajar dari kekalahan ini, tidak hanya Elbert dan Christo, tetapi juga lainnya secara keseluruhan," tambah Bonit.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
