... menurun dibanding posisi per 28 Desember 2012 sebesar 112,78 miliar dolar Amerika Serikat... "
Jakarta (ANTARA News) - Cadangan devisa Indonesia per 31 Januari 2013 mencapai 108,78 miliar dolar Amerika Serikat; menurun dibanding posisi per 28 Desember 2012 sebesar 112,78 miliar dolar Amerika Serikat.

Laporan Perkembangan Besaran Moneter Bank Indonesia melalui laman resmi BI di Jakarta, Kamis, menyebutkan penghitungan posisi cadangan devisa itu menggunakan konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan Format Official Reserve Asset (ORA).

Konsep IRFCL hanya mencakup aset yang tergolong likuid dan penilaiannya menggunakan kurs berlaku pada saat akhir periode laporan.

Laporan Perkembangan Besaran Moneter BI itu juga menyebutkan jumlah uang primer per 31 Januari 2013 sebesar Rp664,01 triliun. Sebelumnya jumlah uang primer per 28 Desember 2012 mencapai Rp704,83 triliun.

Jumlah tersebut antara lain terdiri atas uang kertas dan uang logam yang diedarkan sebesar Rp395,02 triliun. Sebelumnya per 28 Desember 2012, jumlah uang kertas dan uang logam yang diedarkan sebesar Rp439,72 triliun.

Selain itu, disebutkan pula saldo giro bank pada BI per 31 Januari 2013 sebesar Rp232,59 triliun. Sebelumnya per 28 Desember 2012, saldo giro bank pada BI sebesar Rp239,96 triliun.

Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Devisa diperlukan untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri. 

(A039/R010)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013