Kuwait City (ANTARA News) - Sebuah pesawat Iraqi Airways, Rabu, mendarat di Kota Kuwait untuk pertama kalinya sejak invasi Irak terhadap emirat pada Agustus 1990, setelah sengketa komersial diselesaikan.

Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari dan Menteri Transportasi Hadi al-Amari terbang dengan Airbus A320, dan mendapat sambutan dari Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah Khaled Al-Sabah.

Operator penerbangan nasional Kuwait dan Irak mencapai kesepakatan pada akhir tahun lalu untuk menyelesaikan sengketa komersial selama 22 tahun, dengan Iraqi Airways setuju untuk membayar 500 juta dolar AS kepada Kuwait Airways.

Di bawah perintah mantan diktator Saddam Hussein, pasukan Irak menyerbu Kuwait pada Agustus 1990 namun diusir tujuh bulan kemudian oleh tentara koalisi internasional yang dipimpin AS, demikian seperti yang dikutip dari AFP.

Kepala Kuwait Airways Sami al-Nisf, dikutip oleh kantor berita resmi KUNA mengatakan, maskapai penerbangan Irak akan membuat empat penerbangan dalam sepekan ke emirat, sementara hanya operator swasta Kuwait yang menerbangi rute itu.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013