... PBB memerintahkan penyelidikan, tapi Suriah menolak... "
Paris (ANTARA News) - "Prancis masih merasa belum pasti mengenai kemungkinan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam perang saudara di negeri itu dan berusaha mencari bukti lebih banyak," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Senin (29/4).

"Kami tak memiliki kepastian bahwa rejim Suriah telah menggunakan senjata kimia. Ada petunjuk yang diberikan pemerintah Inggris, serta Amerika. Kami cuma mau memeriksa itu," kata Fabius, kepada media setempat, Europe 1.

"Kami meminta sekretaris jenderal PBB memerintahkan penyelidikan, tapi Suriah menolak menerima penyelidik di wilayahnya ... Jadi, kami akan mengembangkan cara kami sendiri dalam serangkaian penyelidikan ...," ia menambahkan.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan campur tangan militer di Suriah segera setelah penggunaan senjata kimia terbukti, Fabius menjawab, "Jika (dugaan) itu benar, banyak hal akan berubah. Kami akan secara aktif memikirkan itu."

Pekan sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan Washington "mencurigai pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia pada skala kecil dalam konfliknya dengan pasukan oposisi".

Protes anti-pemerintah, yang tak pernah terjadi sebelumnya, meletus di Suriah lebih dari dua tahun lalu dan menjerumuskan negara Arab tersebut ke dalam konflik berkepanjangan yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang.

(C003)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013