"Perpecahan biasa saja. Bahkan, selain partai, ada juga organisasi keagamaan yang pecah. Perpecahan ini bisa terjadi karena perbedaan cara pandang, atau egoistik. Yang penting berlomba untuk berkontribusi pada negara ini," kata Pramono saat membuka rapat pleno PP Ikatan Notaris Indonesia di Jakarta, Jumat.
Pramono pun mengapresiasi kontribusi para notaris pada negara yang bisa mencapai Rp 3,8 triliun.
Selain itu, Pramono meminta para notaris untuk berhati-hati dalam melaksanakan tugas.
"Sebab, hampir semua bidang menggunakan notaris. Misalnya, klien ada yang mau membayar pajak bumi bangunan (PBB), atau transaksi perbankan. Ini bisa jadi ada celah pelanggaran hukum, dan riskan," kata Pramono.
Rapat Pleno PP Ikatan Notaris Indonesia itu dimaksudkan untuk konsolidasi organisasi dan menghadapi Kongres Luar Biasa di Bali.(*)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
