Sekarang ini kami sedang mengembangkan kasusnya guna mencari pemilik kayu supaya tidak hanya pengangkut yang ditangkap,"
Padang Aro (ANTARA News) - Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumbar, menyita 11 kubik kayu olahan dari jenis banio dan campuran berbagai ukuran di dua lokasi berbeda, kata Kapolres Solok Selatan AKBP Nanang Putu Wardianto melalui Kasat Reskrim AKP Richo Fernanda.

"Kayu olahan tersebut ditangkap di Jorong Batikan Nagari Bidar Alam pukul 22.30 WIB sebanyak lima kubik yang dibawa dengan mobil Mitsubishi BA 8258 BA dengan sopir Ilit (54) yang merupakan warga Jorong Sampu Nagari Lubuak Gadang Utara, Kecamatan Sangir pada Kamis (13/6)," katanya di Padang Aro, Sabtu.

Selain itu, sebanyak 6,5 kubik lagi disita di Nagari Padang Air Dingin Kamis (13/6) sekitar pukul 23.30 WIB yang diangkut dengan truk Hino Dutro BA 9271 EF yang disopiri Nof (33) Warga Padang Alai.

Dia merincikan bahwa kayu olahan yang dibawa Ilit (54) dari jenis campuran berukuran 25 x 30 centimeter dan 6 x 12 centimeter sebanyak lima kubik.

Sedangkan kayu yang dibawa Nof dari jenis Banio dengan ukuran ukuran 25x30 centimeter sebanyak 6,5 kubik, jelasnya.

"Kayu tersebut tidak dibawa keluar Solok Selatan, hanya untuk pasokan di sekitar Solok Selatan tetapi tanpa dokumen yang jelas sehingga disita," katanya.

Sekarang, kata dia, kasusnya sedang dalam proses penyelidikan oleh kepolisian untuk pengembangan lebih lanjut.

Ia mengatakan, barang bukti berupa 11 kubik kayu beserta dua unit truk pengangkut diamankan di Mapolres Solok Selatan untuk dijadikan barang bukti.

"Sekarang ini kami sedang mengembangkan kasusnya guna mencari pemilik kayu supaya tidak hanya pengangkut yang ditangkap," jelasnya.

Dia mengatakan masalah pembalakan liar ini tidak akan ada pengecualian dan siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Kami tidak akan tebang pilih memberantas masalah pembalakan liar di Solok Selatan dan siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," tukasnya.

(KR-HMR/F002)

Pewarta: Hamriadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013