Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar11,37 persen atau 28,07 juta orang, demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengantar keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2014 dan Nota Keuangannya.

Angka tersebut turun sekitar 5,29 persen dibandingkan pada 2004.

"Tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004, menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013," ujar Presiden di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut Presiden, penurunan angka kemiskinan itu antara lain didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik dan penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004, menjadi 5,92 persen pada bulan Maret ditahun 2013.

Sementara itu disampaikan juga bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2009-2013 (sampai dengan Juni 2013) adalah sebesar 5,9 persen per tahun.

Pertumbuhan ekonomi itu lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi lima tahun sebelumnya, yaitu periode 2004-2009 yang tercatat sebesar 5,5 persen.

Pertumbuhan ekonomi empat tahun terakhir disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah krisis ekonomi lima belas tahun lalu.


Pewarta: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013