Jakarta (ANTARA News) - Mahasiswa President University, Jababeka berhasil menjadi runner up Asia Pacific Supply Chain Management Challenge (AP-SCMC) di Singapura, 4-5 September 2013 melalui makalah berjudul "Cikarang Dry Port sebagai Solusi Permasalahan Logistik di Indonesia".

Dalam paparannya, ketiga mahasiswa yaitu Riany Amelia, Medyana Juniarti dan Rianty Setiawati menyampaikan potensi Cikarang Dry Port sebagai tonggak inovasi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bagi pelaku usaha di Indonesia.

"Permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah keterbatasan pelabuhan laut dan tingginya dwelling time (waktu tunggu pengeluaran barang dari pelabuhan)", kata Riany melalui surel di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, minimnya infrastruktur dan ketidakpastian waktu pengiriman serta tingginya biaya menjadi tantangan bagi pelaku industri untuk menurunkan total beban logistiks yang masih tinggi di Indonesia.

Mengusung konsep inland port dan inovation truck matching, ketiganya meyakini Cikarang Dry Port memberikan lebih banyak nilai tambah bagi kondisi logistik yang ada di Indonesia.

AP-SCMC diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir demi mendekatkan perusahaan dengan supply chain dan proyek inovasi di negara bersangkutan, serta menumbuhkan minat berinovasi mahasiswa dalam industri logistik dan supply chain.

AP-SCMC tahun ini diikuti sepuluh finalis dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Filipina, dan Indonesia, sedagkan juara pertama diraih Filipina.

Pewarta: Zita Meirina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013