...kita akan terus lakukan upaya-upaya untuk menekan jumlah penduduk di Jakarta
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyatakan jumlah penduduk di Jakarta mengalami peningkatan usai perayaan Idul Fitri atau Lebaran 1434 Hijriyah.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Dinas Dukcapil DKI, jumlah penduduk di ibukota pasca Lebaran tahun ini meningkat sebanyak 22.383 orang, namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Jumlah penduduk DKI sampai dengan hari ini sudah bertambah sampai 22.383 orang, atau 50 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah pendatang pada tahun lalu yang mencapai sekitar 40.000 orang," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Purba Hutapea di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Dari jumlah tersebut, rinciannya, yakni sebanyak 13.736 orang di wilayah Jakarta Barat, 3.614 orang di Jakarta Timur, 2.406 orang di Jakarta Selatan, 1.869 orang di Jakarta Utara dan 1.118 di Jakarta Pusat.

Turunnya jumlah pendatang pasca Lebaran tahun ini, menurut Purba disebabkan oleh dua hal. Pertama, banyak penduduk yang tidak lagi menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama untuk mencari peruntungan.

"Seperti kita lihat, saat ini, sudah banyak masyarakat yang menyasar kota-kota di sekitar Jakarta sebagai tempat merantau, jadi tidak lagi menumpuk di ibukota," ujar Purba.

Kedua, kata Purba, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah berhasil menghimbau warga, khususnya yang tidak memiliki pendidikan dan keahlian, untuk tidak datang dan mencari pekerjaan di Jakarta.

"Meskipun demikian, kita akan terus lakukan upaya-upaya untuk menekan jumlah penduduk di Jakarta. Salah satunya, yakni melalui Operasi Bina Kependudukan (Binduk)," tutur Purba.

Purba menerangkan Operasi Binduk lebih diarahkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI dan pendekatannya dilakukan dengan persuasif. 

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013