Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kalimantan Utara dan merenggut sedikitnya 13 korban jiwa.

"Masih terlalu dini bagi kita untuk menyimpulkan penyebab terjatuhnya helikopter MI-17 yang bisa dikatakan relatif baru tersebut. Untuk itu diperintahkan untuk dilakukan investigasi mengenai apa yang menjadi penyebab jatuhnya helikopter tersebut," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Jakarta, Minggu.

Julian mengatakan Presiden meminta para korban mendapat santunan dan meminta korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut ditangani cepat.

Seluruh korban selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit AL Tarakan, Kalimantan Utara.

Melalui akun jejaring sosial Twitter, @SBYudhoyono, Presiden Yudhoyono meminta investigasi lanjutan untuk musibah jatuhnya helikopter MI-17 TNI AD, dan bantuan santunan untuk keluarga korban.

Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas, sementara enam lainnya terluka akibat kecelakaan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kemarin Sabtu itu.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013