... akan rusak, karena akan begitu banyak orang yang hadir sedangkan luas benteng itu terbatas... "
Bengkulu (ANTARA News) - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Oktoberto, tidak setuju dengan rencana pemerintah setempat menjadikan halaman Benteng Marlborough sebagai lokasi puncak penyelenggaraan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2014.

"Pasti akan rusak, karena akan begitu banyak orang yang hadir sedangkan luas benteng itu terbatas," katanya, di Bengkulu, Selasa.

Benteng Marlborough di kawasan Pantai Tapakpaderi merupakan peninggalan kolonial Inggris pada 1741, yang jika dilihat dari atas mirip penampang kura-kura. Bentuk itu merupakan bentuk benteng yang paling lazim dibangun pada masanya.

Sebelumnya Ketua Pelaksana Harian HPN 2014, Azwar Boerhan, mengatakan, sejumlah pihak memang mengusulkan halaman Benteng Marlborough, menjadi lokasi puncak peringatan HPN.

Oktoberto mengatakan, pemerintah sebaiknya mencari lokasi lain untuk penyelenggaraan puncak peringatan HPN 2014. Laiknya saban HPN, presiden dipastikan hadir beserta sejumlah menteri, pengusaha, dan ribuan lain undangan. 

Jika kompleks Benteng Marlborough akan dijadikan lokasi puncak HPN 2014, perlu kajian serius karena benteng itu merupakan tinggalan sejarah yang dilindungi undang-undang sebagai cagar budaya nasional. 

Kehadiran Presiden RI menurutnya secara otomatis akan mengundang banyak warga, sehingga dikhawatirkan merusak cagar budaya tersebut.

"Masih banyak lokasi lain yang bisa dijadikan lokasi even besar seperti HPN tersebut, seperti Gedung STQ dan hotel-hotel lain," katanya.

Anggota Komunitas Bengkulu Heritage Society, Krisna Gamawan, menyatakan hal lebih gamblang, "Kalau terlalu dipaksakan, dikhawatirkan kekuatan fisik benteng terpengaruh."

Pewarta: Helti M Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013