... katanya Pantai Kuta itu sangat indah, sampai di sini saya kecewa melihat pantai yang sangat kotor dan menjijikkan... "
Denpasar (ANTARA News) - Ke Bali tanpa pergi ke Pantai Kuta ibarat sayur tak bergaram; namun tidak asik juga jika sudah susah-payah bermacet-macet ke sana pada akhir tahun ini namun pantai itu "diserbu" sampah. 

Kontan banyak wisatawan dalam negeri dan luar negeri terganggu akibat kehadiran sampah-sampah itu. 

Pengelola obyek wisata Pantai Kuta, Gusti Agung Tresna, di Pantai Kuta, Kamis, mengatakan sampah itu bukan berasal dari sana, melainkan kiriman. 

"Ini fenomena alam tahunan dampak angin musim barat, sudah menjadi pemandangan tiap akhir tahun. Karena jumlahnya banyak kami kewalahan," katanya.

Ia mengaku sampah kiriman yang terdampar di Pantai Kuta ini berasal dari beberapa wilayah di Bali bagian barat hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.

"Sampah yang berjubel ini berasal dari berbagai penjuru muara sungai di Bali. Kami sudah kerahkan alat berat dan truk pengangkut sampah," ucapnya.

Sampah kiriman yang terdampar di pinggir Pantai Kuta ini terdiri dari beraneka jenis sampah, mulai batangan kayu kecil hingga sedang, buah kelapa yang sudah tua, botol minuman bekas, hingga aneka jenis sampah plastik.

Kondisi ini tentu saja berdampak pada aktivitas wisatawan di sepanjang pantai yang terkenal ke mancanegara. Bahkan sebagian besar wisatawan enggan berenang di pantai dan lebih memilih hanya duduk di tepi pantai.

Wisatawan asing yang datang ke Pantai Kuta juga mengaku kecewa dengan kondisi pantai yang kotor. Mereka mengaku tidak pernah mendapat informasi tentang kondisi pantai yang kotor.

"Saya dengar, katanya Pantai Kuta itu sangat indah, sampai di sini saya kecewa melihat pantai yang sangat kotor dan menjijikkan," ujar Maria, seorang turis wanita asal Jerman.

Ia mengharapkan pihak pengelola agar gencar membersihan sampah tersebut, sehingga wisatawan akan merasa nyaman berkunjung ke pantai ini.

"Saya harapkan pengelola pantai bekerja maksimal untuk menyingkirkan sampah tersebut, sehingga wisatawan kembali merasa nyaman menikmati Pantai Kuta," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013