Film yang diangkat dari kisah nyata peristiwa tahun 1996, tentang gadis bernama Hirut.
Berlin (ANTARA News) - Film "Difret" yang diproduseri Angelina Jolie mengangkat kisah sejati penculikan seorang gadis 14 tahun di Ethiopia yang berujung pemidanaan, diputar di Festival Film Berlin (Berlinale).

Film yang diangkat dari kisah nyata peristiwa tahun 1996, tentang gadis bernama Hirut. Ia merupakan gadis rajin dan cerdas, yang bermimpi kuliah di universitas, namun hidupnya berubah menjadi mimpi buruh saat dia diculik lelaki muda untuk dijadikan istri, yang merupakan tradisi di pedalaman Ethiopia.

Lelaki itu memukuli dan mengurungnya dalam rumah pondok, namun ia berhasil merebut senapan, melarikan diri dan saat dikejar, menembak lelaki itu hingga tewas.

Bagian  yang dramatis dalam film pemenang Audience Awards Festival Film Sundance adalah saat Hirut didakwa dengan pembunuhan. Bahkan sejak awal penangkapannya, semua lelaki di desanya menuntut supaya Hirut dibunuh.

Jolie, yang salah satu anak adopsinya berasal dari Ethiopia, diminta menjadi produser eksekutif untuk mengangkat profil film yang berdasarkan peristiwa tahun 1996 itu.

"Ini pertama kalinya bagi saya melihat film itu dan bagi saya ini adalah kilas balik 16 tahun lalu," kata Meaza Ashenafi, kepala jaringan hukum untuk perempuan di Ethiopia yang berhasil membela Hirut, setelah seleksi festival pada Kamis malam.

"Film yang bagus, boleh saya katakan, itu betul-betul indah," kata Ashenafi.

Sutradara kelahiran Ethiopia lulusan AS, Zeresenay Berhane Mehari mengatakan di satu sisi ia berharap industri film yang baru lahir di Ethiopia bisa berkembang namun lebih penting untuk menyoroti masalah yang digambarkan dalam film itu.

"Ini menjadi tantangan bagi saya sebagai seorang Ethiopia. Saya berpikir, apakah saya akan menjadi bagian dari masalah ini?" kata Mehari kepada Reuters.

"Itu tradisi, saya tahu tentang hal itu, saya bagian dari masyarakat itu. Jadi, pertama menjadi pertanyaan bagi saya sendiri, apakah ini sesuatu yang saya juga punya andil di dalamnya?

"Saya ingin mengatakan sesuatu tentangnya dan dalam prosesnya saya menemukan bahwa ini adalah kisah yang luar biasa untuk ditangani sebagai seorang pembuat film. Pada akhirnya situasinya menjadi menang-menang," katanya.

Ia mengatakan keterlibatan Jolie yang juga menyutradarai film mengenai akibat perang antara etnik Serbia dan Bosnia selama perang Bosnia, benar-benar mengangkat proyek film ini.

"Dia menelpon saya dan mengatakan ingin menjadi bagian dari film ini. Ia ingin membuat film ini disaksikan oleh lebih banyak penonton. Dan seperti anda tahu, film-film independen terutama dari Afrika tidak banyak disorot sehebat apapun subjeknya, sehebat apapun produksinya," kata Mehari.

"Saya rasa di Barat kita punya prasangka mengenai film atau orang atau tradisi di Afrika yang kita tidak begitu peduli. Film ini membuka pintu bagi kita, bagi orang-orang seperti anda untuk ingin tahu mengenai kisah ini dan mengapa Angelina menjadi bagian dari film," katanya.

Ashenafi, kepala Asosiasi Pengacara Perempuan Ethiopia yang menjadi kuasa hukum Hirut mengatakan meski kasus itu sudah membantu mengubah hukum di Ethiopia, Hirut masih hidup di bawah ancaman keluarga lelaki yang dibunuhnya.

"Dalam perkembangan menarik saya berhasil kontak dengannya sehari sebelum tiba disini. Saya bicara dengan dia, dia masih menerima ancaman bunuh dari keluarga penculiknya," kata Ashenafi.

"Dia hidup dalam ketidakpastian dan itu sedikit mengganggu saya, karena setelah 16 tahun dia masih belum juga bebas. Tetapi di sisi lain ini juga menjadi pemicu. Kita harus memperluas upaya kita.

"Segera setelah saya pulang, saya harus mencari jalan lagi untuk mengatasi masalah ini. Jadi ini bukanlah akhir dari cerita. Ini bukan akhir dari cerita," katanya.

(S022/B002)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014