Manado (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Pemerintah Manado segera memperbaiki 19 ruas jalan, tujuh jembatan, dan drainase yang rusak akibat bencana banjid bandang di Manado.

"Kami akan memprioritaskan pembangunan jalan TNI di Tikala, Jalan Panjaitan di Wenang, Jalan Walanda Maramis di kawasan Kanaka, Daan Mogot di Tikala, Jalan Ari Lasut di Kombos, dan Karame, Ternate Tanjung dan Ternate Baru," kata Kepala Dinas PU Manado Ferry Siwi di Manado, Sabtu.

Untuk pembangun jalan-jalan tersebut, PU Manado akan menggunakan dana pemeliharaan infrastruktur yang dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Manado 2014, sebesar Rp3 miliar.

Tetapi Ferry mengatakan, anggaran tersebut tidak cukup, karena itu PU Manado hanya memilih jalan yang penting digunakan, sehingga bisa dibangun secepatnya.

Sedangkan untuk jembatan, drainase, tanggul sungai dan talus sungai nantinya akan dibangun oleh Kementerian PU melalui balai jalan dan balai sungai, sebab itu adalah kewenangan pusat.

"Untuk itu kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan jembatan, drainase, tanggul dan talud sungai sebab biaya yang akan digunakan cukup besar dan dana kita tidak akan cukup," katanya.

Perbaikan infrastruktur tersebut diusulkan dilakukan secepatnya, karena itu berhubungan dengan hajat hidup orang banyak sehingga harus dikebut, kata Ferry.

Karena itu ia mengatakan, pihaknya sudah memasukan permohonan ke Kementerian PU agar pekerjaan perbaikan tersebut bisa dilaksanakan dalam tahun ini.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian PU, Pemerintah Provinsi dan Manado infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang pada 15 Januari 2014 adalah 19 ruas jalan sepanjang 31,6 kilometer dengan kerugian Rp39,5 miliar, jembatan tujuh unit sekitar Rp40 miliar.

Kemudian saluran drainase sepanjang 3,8 kilometer dengan kerugian sekitar Rp4 miliar, tanggul sungai 1,6 kilomter dengan perkiraan kerugian sekitar Rp3,4 miliar, tanggul sungai Tondano 6,2 kilometer dan sario sepanjang satu kilometer.

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014