Bukan kewajiban kami bikin Anda untung. Anda melanggar aturan dengan berjualan di jalan.."
Jakarta (ANTAR News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pedagang Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat lebih mandiri dan tidak menyalahkan Pemprov DKI Jakarta atas sepinya pembeli di kios mereka.

"Bukan kewajiban kami bikin Anda untung. Anda melanggar aturan dengan berjualan di jalan, kami ini hanya bantu Anda menyelesaikan masalah," kata Ahok di Balaikota, Rabu.

Ahok mengancam mereka yang kembali turun berjualan di jalan akan ditindak tegas oleh aparat.

"Pedagang yang kembali turun mesti dipenjarakan, kita sudah minta hakim untuk tindak. Masalahnya kan di Indonesia ini kita enggak bisa langsung tilang tapi mesti minta hakim," kata dia.

Sepi pembeli membuat para pedagang Pasar Blok G Tanah Abang kembali turun berjualan di jalan, kendati Pemprov DKI mempromosikan Pasar Blok G, mulai dari undian berhadiah mobil, sampai membangun jembatan penghubung antara Blok A, Blok B dan Blok F menuju Blok G.

Pemprov juga berencana membangun eskalator, jembatan penghubung Pasar Blok G Tanah Abang dengan Stasiun Kereta Api Tanah Abang hingga ide menjadikan Blok G pasar tematik.

Namun, semua itu belum memuaskan para pedagang Pasar Blok G karena dagangan mereka tetap sepi pembeli sehingga 63 kios di lantai tiga blok G ditinggalkan pemiliknya dan sebagian lainnya berniat menutup kios mereka.

Pedagang yang sudah meninggalkan Blok G, dilarang oleh Gubernur Joko Widodo untuk kembali, apalagi jika rencana-rencana di atas sudah direalisasikan dan Blok G menjadi ramai.

Kemarin Jokowi memperpanjang masa pembebasan biaya sewa hingga enam bulan berikutnya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014