Saat ini kami tengah melakukan pendataan
Jakarta (ANTARA) - Perumda Pasar Jaya tengah melakukan pendataan para pedagang dan tempat usahanya, khususnya di lantai satu, sebelum melakukan revitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saat ini kami tengah melakukan pendataan para pedagang dan tempat usaha yang merupakan bagian dari proses revitalisasi tersebut," kata Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Revitalisasi tersebut dilakukan agar lokasi blok G bisa diperindah sehingga pengunjung tertarik untuk bertransaksi di lokasi tersebut.

Selain itu, perombakan lokasi itu diharapkan dapat menurunkan niat warga untuk melakukan aktivitas narkoba dan konsumsi minuman keras.

Agus pun belum bisa menjelaskan dengan rinci model revitalisasi dan biaya yang akan dikeluarkan.

Baca juga: Pengelola jelaskan Pasar Tanah blok G sepi karena tidak punya jembatan

Dia hanya memastikan proses revitalisasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Diharapkan nantinya ke depan pasar menjadi lebih baik dari aktifitas pengunjung maupun kondisi fisiknya," kata dia.

Agus menambahkan, pendataan dilakukan selama sepekan ke depan sejak Rabu ini. 

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyebut penyebab utama Pasar Blok G Tanah Abang lantai dua dan tiga kosong lantaran Perumda Pasar Jaya tidak menindaklanjuti keluhan warga.

"Keluhan-keluhan seperti ini memang sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh Pasar Jaya," kata Ismail. 

Ismail mengaku keluhan para pedagang tentang buruknya pengelolaan Pasar Tanah Abang telah masuk ke Komisi B sejak 2022.

Baca juga: Pasar Jaya tak temukan bukti Pasar Tanah Abang tempat konsumsi narkoba

Kala itu, para pedagang mengeluhkan kerapian, kebersihan dan dari segi keamanan yang dinilai kurang. Hal tersebut lah yang membuat Pasar Blok G Tanah Abang semakin sepi.

Seiring berjalan waktu, kondisi sepi tersebut mulai dimanfaatkan beberapa warga untuk melakukan aktivitas yang berbau kriminal seperti mengkonsumsi minuman keras hingga sabu.

"Mereka melakukan kegiatan seperti itu akibat keluhan-keluhan sebelumnya kurang cepat mendapat respons dari Pasar Jaya," jelas Ismail.

Kini, masalah pun sudah memuncak dan Perumda Pasar Jaya diminta untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023