Orang-orang bersenjata itu membagi diri mereka menjadi tiga kelompok dan menyerang tiga lokasi secara terpisah."
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata yang diduga militan Boko Haram membunuh 32 orang dalam tiga serangan terpisah di Nigeria timurlaut, kata seorang pejabat pemerintah dan penduduk, Kamis.

Serangan-serangan terkoordinasi di Adamawa itu dilakukan pada Rabu larut malam, hanya sehari setelah militan tersebut dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan 43 orang, sebagian besar pelajar, ketika mereka sedang tidur di sebuah asrama sekolah di negara bagian Yobe, lapor AFP.

Maina Ularamu, kepala pemerintah daerah Madagali di Adamawa, mengatakan, "Sejumlah besar militan melancarkan tiga serangan terpisah di Shuwa dan Kirchinga di daerah pemerintahan saya dan di Michika di wilayah berdekatan Michika."

"Orang-orang bersenjata itu membagi diri mereka menjadi tiga kelompok dan menyerang tiga lokasi secara terpisah," katanya kepada AFP.

Di Shuwa, sejumlah bangunan dibakar, termasuk sebuah sekolah theologi Kristen dan sebuah bagian bangunan SMP.

Sejumlah warga menyatakan, 32 orang tewas dalam serangan-serangan itu.

Militer dan polisi belum bersedia berkomentar mengenai insiden tersebut ketika dihubungi AFP.

Pemerintah Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei 2013, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut.

Presiden Goodluck Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung kekuatan udara ke Nigeria timurlaut untuk mengatasi kekerasan militan yang telah berlangsung empat setengah tahun.

Pemerintah pada November memperpanjang keadaan darurat di kawasan itu, yang memberi militer waktu tambahan selama enam bulan lagi untuk menumpas militan.

Keberhasilan ofensif militer yang dilakukan selama keadaan darurat masih tidak jelas.

Militer menyebut Boko Haram kocar-kacir dan dalam posisi bertahan, namun ratusan orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan militan, yang menimbulkan keraguan mengenai klaim keberhasilan pemerintah.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014