Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia masih menyelidiki kemungkinan transponder atau alat pengirim sinyal pada pesawat Malaysia Airlines MH370 dimatikan secara sengaja, sehingga pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu tidak terdeteksi radar.

"Transponder tidak mengeluarkan apapun. Apakah transponder dimatikan secara sengaja atau tidak, kami tengah menyelidikinya," kata pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama, Sepang, Jumat.

Malaysia juga tengah menyelidiki laporan media yang mengutip pernyataan pejabat AS bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 masih terbang selama beberapa jam setelah hilang kontak, namun tidak akan merilisnya sampai hasil penyelidikan tersebut diverifikasi.

"Malaysia juga bekerja sama erat dengan Amerika Serikat untuk menyelidiki data satelit. Dan tim dari AS juga sudah berada di Kuala Lumpur sejak Minggu," kata Hishammuddin.

Pencarian pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu telah diperluas hingga Laut Andaman sejak dua hari lalu. Namun belum ada perkembangan yang bisa dikonfirmasikan, katanya.

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS yang sudah menerima data mentah dari radar militer Malaysia mendukung keputusan Malaysia untuk memfokuskan pencarian di Selat Malaka dan Laut China Selatan, katanya.

Sementara itu Dirjen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan, selain dengan AS, tim investigasi juga bekerja sama dengan pakar dari Inggris dan tim Rolls-Royce untuk meneliti data komunikasi satelit.

"Sampai saat ini pesawat MH370 masih dikategorikan sebagai pesawat hilang," katanya seraya menegaskan bahwa operasi pencarian yang dilakukan Malaysia sudah sesuai dengan protokol Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Mengenai ceceran minyak yang ditemukan pada Kamis (13/3) di Laut China Selatan, Hishammuddin mengatakan bahwa tumpahan minyak tersebut bukan berasal dari pesawat MH370.

Dua ceceran minyak ditemukan sekitar 60 mil laut di selatan lokasi pesawat naas tersebut melakukan kontak terakhir.

Tumpahan pertama setelah dianalisa mengandung sedikit jejak bahan bakar pesawat namun tidak ada serpihan yang ditemukan di lokasi itu, sehingga tim investigasi menduga minyak tersebut tidak berkaitan dengan pesawat MH370.

Ceceran kedua yang lebih besar sepanjang 3 km dianalisa, namun tidak ditemukan bahan bakar pesawat.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014