Roma (ANTARA News) - Antonio Cassano mengatakan dirinya telah berhenti mengonsumsi focaccine (salah satu makanan pasta khas Italia), menurunkan berat badan sebanyak 10 kilogram, dan menantikan panggilan pelatih timnas Italia Cesare Prandelli untuk tampil di Piala Dunia.

Pemain 31 tahun itu tidak pernah dipilih Prandelli sejak Piala Eropa 2012 ketika ia bermitra di lini depan bersama Mario Balotelli. Namun kebugaran dan penampilannya musim ini, dengan sumbangan 11 gol untuk Parma, telah menaikkan harapannya bahwa dirinya berpeluang kembali dipanggil masuk timnas.

"Saya tidak dapat lebih baik lagi dari ini. Saya tidak tahu apakah masih ada peluang, namun saya melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk memberikan sesuatu untuk dipikirkan Prandelli," ucapnya kepada Reuters setelah mencetak dua gol saat timnya menang 4-2 atas AC Milan pada Minggu.

"Sekarang, saya langsing, sebelumnya saya merupakan Cicciobello (nama boneka Italia)," tambahnya. "Saya telah kehilangan 10 kilogram untuk pergi ke Brazil. Saya melakukan diet dan saya telah berhenti makan focaccine, kecuali sekali dalam sepekan."

"Saya tidak pernah bermain di Piala Dunia dan itu adalah sesuatu yang akan saya lakukan dengan senang hati. Saya akan menjadi pria paling berbahagia di dunia jika itu terjadi."

Cassano, yang lahir di Bari, memiliki karir yang berwarna yang telah membawanya ke AS Roma, Sampdoria, Real Madrid, AC Milan, dan rivalnya Inter, dan telah menandai karirnya dengan sejumlah perkelahian dan ekspresi kemarahan.

Pada Piala Eropa 2012, ia mempermalukan Italia ketika berkata dirinya berharap tidak ada pemain gay di tim, meski belakangan meminta maaf atas komentarnya itu.

Pada musim lalu, ia dicoret oleh pelatih Inter Andrea Stramaccioni setelah berselisih di ruang ganti dan pindah ke Parma pada musim dingin.

Musin ini ia kembali ke kemampuan terbaiknya, membantu Parma naik ke peringkat keenam menyusul laju 16 pertandingan tidak terkalahkan.

Cassano absen di Piala Dunia 2006 karena penampilan buruknya di Real Madrid, di mana ia memiliki reputasi sebagai pemain yang kelebihan berat badan, dan pada turnamen 2010 setelah bertikai dengan pelatih Marcello Lippi.

Frustrasi karena dicoret, Cassano merencanakan pernikahannya dilangsungkan saat turnamen di Afrika Selatan berlangsung, dan kemudian berkata berkata bahwa dirinya tidak akan menunda acara tersebut, meski seandainya ia kembali dipanggil.

"Terdapat formula ajaib untuk berurusan dengan Cassano. Saya tidak mengatakannya, sebaliknya saya akan membuatnya menjadi mudah bagi yang lain," kata pelatih parma Roberto Donadoni setelah pertandingan Minggu.

"Pada realitasnya, itu hanya memerlukan hal-hal yang umum, keseimbangan, dan fleksibiltas. Jika Anda menolak untuk pindah dari posisi Anda, Anda mengakhirinya dengan bertikai sehingga Anda lebih baik meninggalkan tumpuan dan menemukan kompromi."

"Cassano tahu bahwa ia hanya harus bermain di mana pun saya meletakkannya, dan saya mengatakan itu bekerja dengan baik."

Presiden klub Tommaso Ghirardi mengatakan prospek bermain di Piala Dunia telah menginspirasi Cassano.

"Ia merupakan salah satu yang terbaik di Italia, semua orang mengetahuinya," kata Ghirardi pada wawancara televisi pada Sabtu. "Ia profesional dan ia telah matang. Impian Piala Dunia membuatnya memberikan lebih banyak usaha pada musim ini."

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014