Balikpapan (ANTARA News) - Pengoperasian terminal baru Bandara Sepinggan oleh PT Angkasa Pura I membawa target baru pada indeks kepuasan minimum konsumen (customer satisfaction index).

"Kami berharap tahun 2014 ini indeksnya naik menjadi 3,83," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Yushan Sayuti di Balikpapan, Minggu (23/3).

Sebelum ini, Bandara Sepinggan mencatatkan indeks kepuasan konsumen 3,52. Angka itu juga di bawah rata-rata indeks yang dicapai bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I seperti Juanda di Surabaya, Ngurah Rai di Denpasar. Menurut Sayuti, rata-rata indeks kepuasan itu adalah 3,79 pada 2013.

Pada tahun 2014 ini, indeks rata-rata dipatok pada angka 3,81.

"Jadi untuk Bandara Sepinggan kami targetkan lebih tinggi daripada indeks rata-rata. Bandara ini sudah memiliki semuanya untuk meraih target itu," jelasnya.

Indeks kepuasan pelanggan dihitung pada skala 1-5. Semakin tinggi angkanya, semakin puas konsumen. Sejumlah hal menjadi komponen untuk penghitungan derajat kepuasan tersebut yang biasanya hasil dari wawancara atau kuesioner kepada konsumen.

Terminal baru Bandara Sepinggan mulai beroperasi Sabtu (22/2). Terminal ini menempati kawasan seluas 110 ribu meter persegi atau 8 kali lebih luas daripada terminal lama yang hanya 14.000 meter persegi.

Fasilitasnya memang sangat jauh lebih baik daripada terminal lama. Kini penumpang langsung ke pesawat melewati 11 unit belalai atau garbarata. Sebelumnya mereka check in di 74 counter yang tersedia, bagasi masuk ke pesawat dari 8 unit conveyor belt dan diperiksa dengan hold baggage screening level 4 yang memeriksa bawaan penumpang dengan lebih cepat dan tingkat kesalahan yang sangat kecil.

Selama proses check in itu, tak lagi penumpang harus berdesakan karena terminal baru ini sangat lapang.

Terminal itu juga mengadopsi konsep atrium mal dengan langit-langit yang tinggi. Counter untuk check in juga dibuat artistik, tidak sekedar hanya meja.

"Dengan langit-langit yang tinggi dan banyak kaca, banyak sekali listrik yang bisa dihemat sebab sangat banyak penggunaan AC dan lampu yang bisa dikurangi," sebut Sayuti.

Terminal ini berkapasitas 10 juta penumpang per tahun ini. Mulai dibangun Agustus 2011 hingga Maret 2014 ini. Angkasa Pura keluar duit sekitar Rp2 triliun.

Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan ini pun menjadi bandara terbesar di kawasan timur Indonesia.

Selain itu, Bandara Internasional Sepinggan juga menjadi bandara pertama di Indonesia yang menjalankan konsep boutique mall. Pengunjung juga diperbolehkan masuk ke dalam gedung terminal hingga area check-in.

"Yaitu perpaduan antara mal dan bandara. Ini akan menciptakan pengalaman yang unik di dalam bandara bagi para pengunjung, sekaligus sebagai upaya Angkasa Pura I dalam meningkatkan pendapatan non-aeronautika," jelas Sayuti.

Sebelumnya, Bandara Internasional Sepinggan telah mengalami over capacity. Dengan kapasitas hanya 1,7 juta penumpang per tahun. Bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini telah melayani 7,1 juta penumpang di tahun 2013. Tumbuh 16 persen dibanding tahun 2012 yang berjumlah 6,4 juta penumpang. (*)

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014