Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,"
Lebak (ANTARA News) - Kereta api pengangkut batu bara anjlok di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengakibatkan satu gerbong terguling dan dua gerbong lainnya kondisi roda keluar dari rel.

"Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung, Dindin saat dihubungi, Sabtu.

Menurut dia, anjloknya kereta api tersebut, saat ini perjalanan angkutan penumpang umum tujuan Rangkasbitung-Jakarta terhambat.

Diperkirakan ratusan penumpang menumpuk di Stasiun Rangkasbitung.

Kedatangan kereta api dari Jakarta-Rangkasbitung hanya sampai dengan Stasiun Citeras.

Saat ini, petugas bengkel dari Dipo Rangkasbitung dan Jatinegara, Jakarta, sedang melakukan pengangkatan satu gerbong kereta dan dua gerbong lainnya.

"Kami sedang melakukan perbaikan dan belum bisa menentukan kapan perjalanan kereta api kembali normal," katanya.

Ia mengatakan, peristiwa anjlok KA tersebut terjadi pukul 12.47 WIB dengan mengangkut sebanyak 17 rangkaian gerbong.

Namun, gerbong yang anjlok pada rangkaian 5, 6 dan 7, bahkan gerbong 5 terguling dan dua gerbong lainnya keluar dari rel.

"Kami belum bisa menjamin perjalanan kereta api ini berjalan lancar," ujarnya.

Ia menyebutkan, anjloknya kereta api pengangkut batu bara dengan berat 28 ton per gerbong itu kemungkinan kondisi rel tidak kuat saat memasuki wesel atau jalur di Stasiun Rangkasbitung.

"Kami berharap teknisi yang sedang melakukan perbaikan dapat segera menyelesaikannya sehingga perjalanan kembali normal," katanya. (*)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014