Makassar (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia mengumpulkan seluruh pengurus provinsi untuk membahas aturan baru Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016.

Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelti Sulsel Yusnadi di Makassar, Jumat, mengatakan pertemuan seluruh Pengprov Pelti se-Indonesia akan digelar di Jakarta, 24 Mei 2014.

"Kami dengar ada perubahan aturan tentang pembatasan usia di PON Jabar 2016. Untuk itu PB Pelti mengundang seluruh pengprov termasuk Sulsel untuk menghadiri pertemuan tersebut," katanya.

Pelatih Tenis Sulsel itu menjelaskan, dari informasi yang beredar menyebutkan bahwa untuk cabang olahraga tenis memang tidak akan ada pembatasan usia atlet. Artinya seluruh atlet terbaik setiap daerah bisa tampil memperkuat timnya di PON 2016.

Pihaknya juga mendengar jika pada pelaksanaan PON 2016 hanya sepak bola yang memberlakukan pembatasan usia atlet. Pihaknya juga masih akan menuggu hasil keputusan pada pertemuan seluruh Pengprov Pelti-Se Indonesia.

"Soal aturan baru ini tentu ada untung ruginya. Namun kami tentu siap menjalankan aturan jika memang sudah menjadi keputusan bersama," jelasnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan tim tenis Sulsel sebelumnya gagal meraih tiket pada PON XVIII Riau 2012. Tim Sulsel baik putra dan putri gagal lolos setelah kalah bersaing di Pra PON.

KONI Sulsel juga berharap kegagalan meraih tiket PON 2012 tidak terulang di PON 2916. Pihaknya juga meminta seluruh atlet lebih fokus sehingga bisa tampil baik termasuk di Pra PON 2015 serta PON 2016.

Sebelumnya, kegagalan tim Sulsel merebut tiket PON 2012 sempat diprotes karena ketika tim Papua Barat menggunakan pemain dari Jawa Barat pada pra-PON. Pelti Sulsel juga yakin protesnya dikabulkan karena memiliki bukti pemain asal Jawa Barat itu masih sempat memperkuat Jabar di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2011.

Padahal, sesuai aturan yang telah disepakati bahwa setiap atlet baru bisa memperkuat tim lain jika kepindahan atlet tersebut sudah berlangsung minimal dua tahun atau telah bergabung dalam tim tersebut sejak dua tahun terakhir.

"Kami juga berharap PB Pelti bisa menjalankan aturan yang telah disepakati sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan," ucapnya.

(KR-AKR/N002)

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014