...kan mudah. Cukup mengakses internet di handphone pun bisa bayar rekening air."
Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, mengkritisi sistem pembayaran rekening air secara konvensional.

"Keterbatasan pilihan pembayaran yang ada itu membuat pelanggan kesulitan hingga akhirnya harus menunggak pembayaran," kata pelanggan PDAM di Perumahan Bintara Loka Indah Kecamatan Bekasi Barat Muh Ishak di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, satu-satunya cara pembayaran yang masih bisa dipilih olehnya saat ini hanya dengan mendatangi kantor pusat PDAM di Jalan K.H. Noer Alie.

"Namun masalahnya, saya jarang punya waktu luang untuk datang ke kantor PDAM karena jam operasionalnya sama dengan jam kerja saya," katanya.

Karena minimnya kesempatan mendatangi kantor PDAM itu pula, warga yang sudah dua tahun menjadi pelanggan itu kerap terlambat, bahkan menunggak pembayaran rekening air.

"Habisnya pernah mencoba transaksi melalui ATM Mandiri, dinyatakan ditolak sehingga gagal bayar," katanya.

Hal senada disampaikan Nunung Yulia, warga Perumahan Taman Narogong Indah Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.

Bagi warga urban yang bekerja di Jakarta seperti dirinya, pembayaran rekening PDAM yang berlaku saat ini masih jauh dari kemudahan akses.

"Selama ini menyempatkan diri bayar ke Kantor Cabang Rawalumbu sebelum kerja dengan risiko terlambat tiba," ucapnya.

Oleh karena itu, dia sangat mendambakan hadirnya cara pembayaran lain yang bisa lebih mudah. Misalnya, kerja sama melalui sejumlah bank yang menyediakan layanan internet banking.

"Kalau bisa demikian kan mudah. Cukup mengakses internet di handphone pun bisa bayar rekening air," katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Bhagasasi Endang Kurnaen mengatakan bahwasanya ada cara lain yang dapat dipilih untuk membayar rekening air, yakni dengan membayarnya di loket-loket yang berada di sekitar lingkungan perumahan.

"Bisa juga membayar di Kantor Pos terdekat karena kami sudah menjalin kerja sama. Sejauh ini memang baru ketiga cara itu yang bisa dipilih pelanggan," ucapnya. (AFR/D007)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014