Survei pemantauan harga sampai minggu ketiga, adalah 0,37 persen, tapi untuk keseluruhan Juni kemungkinan tidak lebih dari 0,5 persen,"
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan laju inflasi pada Juni 2014 berada pada kisaran 0,3 persen hingga 0,5 persen (month to month/mom).

"Survei pemantauan harga sampai minggu ketiga, adalah 0,37 persen, tapi untuk keseluruhan Juni kemungkinan tidak lebih dari 0,5 persen," katanya di Jakarta, Selasa.

Perry mengatakan laju inflasi Juni 2014 lebih rendah dari rata-rata historisnya, namun kemungkinan inflasi lebih tinggi masih bisa terjadi, karena harga beberapa bahan pangan mulai mengalami kenaikan.

"Memang kelihatan ada kenaikan harga terkait ayam, telur dan beras. Pak Menko (perekonomian) sudah berkomitmen untuk memastikan kelancaran pasokan dan distribusi menjelang puasa," katanya.

Dengan perkiraan inflasi Juni tersebut, Perry mengatakan laju inflasi year on year (yoy) hingga pertengahan tahun berada pada kisaran 6,6 persen-6,7 persen.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga bahan makanan olahan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi pada Mei 2014 sebesar 0,16 persen.

Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Mei tercatat mencapai 1,56 persen (mom) dan secara tahunan (yoy) mencapai 7,32 persen.

Pemerintah dalam APBN-Perubahan 2014 telah menetapkan asumsi makro untuk laju inflasi sebesar 5,3 persen, atau lebih rendah dari asumsi APBN sebesar 5,5 persen.

Sementara, Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi secara keseluruhan tahun 2014 berada pada kisaran 4,5 persen plus minus satu persen.
(S034/B008)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014