New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street turun tajam pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan indeks komposit teknologi Nasdaq menderita penurunan terdalam ketika musim laba kuartal kedua dimulai.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 117,59 poin (0,69 persen) menjadi 16.906,62.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 13,94 poin (0,70 persen) ditutup pada 1.963,71, sedangkan indeks komposit Nasdaq merosot 60,07 poin (1,35 persen) menjadi 4.391,46.

Aksi jual memperpanjang kerugian Senin, yang terjadi setelah mencapai rekor tertinggi pada pekan lalu.

Beberapa pengamat pasar telah memperkirakan kemunduran mengingat lonjakan terbaru dalam ekuitas, sementara yang lain menyatakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve bisa mempercepat rencananya untuk menaikkan suku bunga pada tahun depan.

Saham Twitter tujuh 7,0 persen memimpin anjloknya saham teknologi. Kerugian besar juga melanda Facebook yang tergelincir 3,9 persen, Netflix merosot 3,4 persen dan Google turun 1,9 persen.

Komponen Dow, Boeing, turun 1,8 persen setelah laporan Standard & Poors mengatakan penutupan Bank Ekspor-Impor AS bisa membahayakan

profil kredit jangka panjang raksasa dirgantara itu. Beberapa anggota Partai Republik di Kongres ingin menutup bank tersebut, yang kewenangannya berakhir pada 30 September.

Raksasa produsen barang olahraga AS, Nike, turun 1,3 persen karena mengatakan akan mengakhiri sponsor dari tim sepak bola Inggris Manchester United. Nike mengatakan persyaratan yang ditawarkan "tidak mewakili nilai yang baik" bagi para pemegang saham. Saham Manchester United juga turun 1,3 persen.

Produsen obat AS AbbVie menaikkan tawaran tidak resminya untuk Shire Pharmaceuticals menjadi 51,15 pound (87,56 dolar AS) dari 46,26 pound (79,19 dolar AS) setelah Shire, yang bermarkas di Irlandia, sebelumnya menolak tawaran karena "undervalued". Saham AbbVie turun 3,0 persen.

Musim laba untuk kuartal kedua dimulai setelah pasar ditutup, dengan merilis hasil keuangan dari produsen aluminium Alcoa.

Alcoa melaporkan laba bersih sebesar 138 juta dolar AS, naik dari kerugian 119 juta dolar AS dalam periode tahun lalu. Itu diterjemahkan ke dalam pendapatan 18 sen per saham, enam sen di atas ekspektasi. Saham Alcoa naik 1,5 persen dalam perdagangan "after-hours" (setelah pasar ditutup).

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS turun menjadi 2,57 persen dari 2,62 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,38 persen dari 3,44 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak terbalik, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014