Manokwari (ANTARA News) - Lima orang anggota Polres Manokwari, Papua Barat, mengalami luka-luka akibat mobil yang ditumpanginnya saat mengawal logistik Pilpres 2014 dari Kabupaten Pegunungan Arfak menuju Manokwari menabrak tebing.

Kabag Ops Polres Manokwari, Komisaris Polisi Heru Hidayanto,di Manokwari, Jumat, mengatakanperistiwa itu terjadi di sebuah turunan di Distrik Manyambouw Kabupaten Puncak Arfak, sehari setelah pilpres. Kecelakaan disebabkan rem mobil yang tidak berfungsi normal.

Ia menjelaskan, kelima anggota Polres tersebut melakukan pengamanan saat pemungutan suara Pilpres di Distrik Hink Kabupaten Puncak Arfak pada 9 Juli lalu. Selesai pemungutan suara, para anggota polisi tersebut mengawal kotak suara menuju Manokwari.

Saat menuruni sebuah bukit di Distrik Manyabouw, rem tidak berfungsi sehingga mobil meluncur dengan kecepatan tidak terkendali dan kemudian menabrak dinding tebing setelah melambung sebuah kendaraan di depannya, yang juga sama-sama dalam satu rombongan dari Pegunungan Arfak.

Menurut dia, supir yang mengendarai mobil tersebut memilih menabrakkan kendaraan ke dinding tebing di bagian kanan jalan, guna menghindari jurang yang dalam di bagian kiri jalan.

Meskipun terjadi benturan keras, kata Kabag Ops Polres Manokwari, namun surat kotak suara di mana terdapat surat-surat suara tetap aman.

Anggota polisi yang mengawal logistik tersebut antara lain Brigadir Pilipus Marani, Briptu Ronal Rahangmetan, Brigadir Albertus Lengan, Brigadir Basri dan Briptu Rudi Rintong kini mengalami luka cukup serius.

Kelima anggota polisi yang terluka dalam insiden tersebut, lanjut dia, kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari.

Papua Barat, sebagaimana wilayah Papua pada umumnya memiliki topografi wilayah yang terdiri atas gunung dan perbukitan yang menjulang tinggi, dipisahkan danau, sungai, ngarai, dan hutan belantara yang masih perawan seringkali menjadi faktor penghambat akses dari dan menuju ke Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat.

Pewarta: Key Tokan A. Asis
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014