Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, memprioritaskan distribusi logistik pemilu 2024 ke lima distrik terjauh di kabupaten tersebut.

Lima distrik terjauh dari 10 distrik yang adai Kabupaten Pegunungan Arfak itu, yaitu Distrik Testega, Didohu, Catubouw, Hink, dan Minyambou. Sedangkan lima distrik yang mudah dijangkau dari ibu kota kabupaten yakni Anggi, Anggi Gida, Membey, Sururey, dan Taige.

"Pergeseran logistik pemilu dimulai 10 Februari 2024 ke lima distrik terjauh, dan tanggal 12 Februari 2024 distribusi ke distrik yang dekat," kata Ketua KPU Pegunungan Arfak Yosak Saroi di Manokwari, Kamis.

Ia menjelaskan jadwal distribusi logistik pemilu 2024 telah diinformasikan ke Badan Pengawas Pemilu Pegunungan Arfak, Kepolisian Resor Pegunungan Arfak, Kodim 1812 Pegunungan Arfak, dan pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, agar pergeseran seluruh logistik pemilu dari gudang KPU ke panitia pemilihan distrik di Pegunungan Arfak mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan dan pemerintah daerah setempat.

"Kami gunakan transportasi darat untuk distribusi logistik. Kalau medannya jauh, kami pakai kendaraan Hilux, dan yang dekat itu pakai dump truck saja," ujar Yosak.

Selanjutnya, kata dia, panitia pemilihan distrik akan melanjutkan distribusi logistik pemilu ke panitia pemungutan suara yang tersebar pada sepuluh distrik di Pegunungan Arfak.

Dia juga mengatakan KPU terus berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri guna mengoptimalkan pengamanan terhadap 182 tempat pemungutan suara (TPS) di 10 distrik tersebut menjelang hari H pemungutan suara.

"Supaya distribusi logistik berjalan aman sesuai dengan harapan semua pihak," ucap Yosak.

Dia menyatakan KPU Pegunungan Arfak membutuhkan dukungan semua pemangku kepentingan, termasuk para tokoh adat, agama, dan tokoh masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif saat pemilu berlangsung.

Hal ini berkaitan dengan hasil pemetaan Kepolisian Daerah Papua Barat terkait lima TPS di Pegunungan Arfak masuk kategori sangat rawan karena tingkat kesulitan geografis.

"Saya optimistis jika semua elemen berperan aktif maka pemilu di Pegunungan Arfak pasti aman dan lancar," kata Yosak.

KPU Pegunungan Arfak  mencatat daftar pemilih tetap di daerah itu sebanyak 33.919 pemilih yang terdiri dari 17.310 pemilih laki-laki dan 16.609 pemilih perempuan.

Kebutuhan jumlah surat suara pemilihan calon presiden-wakil presiden dan calon anggota legislatif sebanyak 34.690 lembar termasuk dua persen surat suara cadangan.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024