Sangatta (ANTARA News) - Pengelola warung dengan menu khas belibis bakar di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur meraup keuntungan cukup besar selama bulan suci Ramadhan.

Jaenuddin (27), pengelola warung belibis bakar di Sangatta, Senin, mengaku selama bulan suci Ramadhan memperoleh pendapatan kotor rata-rata Rp3,5 juta per hari dari hasil menjual menu belibis bakar yang dibuka di depan masjid Attaqwa Taqwa Teluk Lingga, Kutai Timur.

"Alhamdulillah selama bulan puasa Ramadhan selama bulan suci Ramadhan hasil penjualanng belibis bakar rata-rata Rp3,5 juta tiap hari," katanya.

Jaenuddin mengaku, setiap hari berhasil menjual 50 ekor burung belibis bakar dengan harga Rp70 ribu per ekor atau sehari pendapatan kotor sebesar Rp3,5 juta.

Ia mengaku burung belibis yang didatangkan dari Kota Samarinda ini cukup diminati warga Sangatta. Burung belibis tersebut dibakar dengan rqacikan bumbu tertentu, sehingga rasanya mengundang selera.

"Setiap hari banyak yang datang mencari, namun kami hanya mendapat kiriman 50 ekor sehari. Kami bersyukur karena dari menjual belibis selama bulan puasa bisa dapat uang lebih besar dibandingkan sebelum bulan puasa. Semoga dari usaha belibis bakar ini rezeki saya bertambah untuk belanja keperluan pada Idul Fitri nanti," ujarnya

Maman (40), warga Teluk Lingga mengaku menyukai menu belibis bakar, karena rasanya tidak kalah dengan daging burung lain, karena itu setiap hari membeli belibis bakar dan belibis goreng.

"Kami sekeluarga menyukai daging burung belibis, karena rqasanya enak dan dagingnya tidak keras," katanya

Maman mengaku sejak kecil sudah suka makan daging belibis sampai sekarang sudah punya istri dan anak, dan masih suka. Istri dan anak-anak juga senang belibis.

Burung dengan nama latin Dendrocygna Javanica habitatnya di rawa-rawa, sawah, tambak dan daerah berair dan termasuk omnivora, seperti bebek/itik)

Burung belibis kemampuannya yang dapat berenang di air karena memiliki kaki berselaput dan jarang untuk terbang, namun lebih banyak hidup di air.

Burung belibis memiliki warna bulu kecoklat-coklatan, lehernya agak panjang dan kecil serta paruh dan kakinya berwarna hitam.

(KR-ADI/M025)

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014