Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat untuk mengaktifkan dan meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) menjelang hari raya Idul Fitri guna menjaga rumah-rumah yang ditinggal oleh penghuninya untuk mudik.

"Terkait dengan daerah pemukiman di kota-kota besar, dimana terdapat rumah-rumah yang ditinggal mudik atau ditinggal pergi berwisata, siskamling harus diaktifkan di masing-masing lokasi pemukiman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis.

Boy Rafli mengatakan pihaknya berharap para ketua RT dan ketua RW segera menggalakan kembali kegiatan siskamling untuk memantau keamanan di lingkungan pemukiman warga, khususnya selama masa mudik.

Ia menambahkan, pengamanan pemukiman selama Lebaran juga termasuk dalam rencana Operasi Ketupat, maka para petugas di setiap polsek tentu akan melakukan patroli secara rutin di kawasan-kawasan pemukiman yang sudah didaftar oleh kantor polsek setempat.

"Jadi, ada upaya dari siskamling dan upaya dari kepolisian untuk mencegah pencurian atau perampokan selama rumah-rumah ditinggal mudik," ujarnya.

Karopenmas Divhumas Polri itu pun mengingatkan masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman untuk mewaspadai kemungkinan bahaya yang terjadi saat rumah ditinggal, seperti bahaya korsleting listrik dan kebocoran gas.

"Pada musim mudik, sekitar 70 persen rumah di kota ditinggalkan, maka sebelum mudik penghuni sebaiknya mematikan listrik untuk mencegah terjadinya hubungan arus pendek. Selain itu, cabut selang dan regulatur kompor gas dari tabungnya untuk menghindari ledakan tabung gas atau kebocoran gas," jelasnya.

Ia berharap Operasi Ketupat yang dijalankan Kepolisian itu akan dapat menekan angka kejahatan selama pelaksanaan libur Lebaran 2014.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh kapolda untuk menyusun langkah-langkah pencegahan dan penindakan untuk kejahatan yang sering terjadi saat menjelang hari Lebaran, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan perampokan.

"Kami sudah kumpulkan semua kapolda. Dan Kapolda Metro Jaya sudah memberikan pemaparan melalui video conference ke seluruh kapolda. Sebelum pelaksanaan lebaran kami melakukan operasi cipta kondisi dan patroli dalam jumlah besar," ungkapnya.

Sutarman mengatakan operasi cipta kondisi dan patroli besar itu dilakukan secara maksimal untuk menjaga keadaan tetap aman terkendali dan mengantisipasi berbagai bentuk penyimpangan dan kriminalitas selama masa mudik dan Lebaran.

(Y012/B012)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014