Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan bertolak seperti yang direncanakan Sabtu untuk liburan di Marthas Veneyard, kata Gedung Putih, hanya beberapa jam setelah dimulainya serangan udara di Irak utara.

Obama dan keluarga berencana untuk menghabiskan dua pekan di pulau resor kelas atas di lepas pantai Massachusetts di pantai timur AS itu, di mana mereka telah mengambil istirahat musim panas sejak tahun 2009.

Pada Minggu 17 Agustus, Obama akan kembali selama dua hari ke Gedung Putih, sebelum menuju kembali ke liburannya, yang secara tradisional digunakan untuk bermain golf, piknik pantai dan kunjungan ke restoran.

Ditanya apakah rencana mungkin berubah mengingat awal pemboman AS di Irak, Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan itu tidak dianggap perlu sejauh ini.

Presiden akan "mengatur peralatan komunikasi dan para penasihat keamanan nasional dan yang lain-lain untuk memastikan bahwa ia memiliki kapasitas untuk membuat jenis keputusan yang diperlukan untuk panglima tertinggi," kata Earnest.

"Dan jika ada kebutuhan bagi presiden untuk kembali ke Gedung Putih, itu bukan penerbangan panjang dari Martha Vineyard kembali ke Washington," tambahnya.

Obama Kamis mengumumkan bahwa ia telah resmi melakukan serangan udara AS untuk mencegah para pejuang dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang ibu kota wilayah Kurdi Irak.

Serangan-serangan ini juga dirancang untuk mematahkan pengepungan Gunung Sinjar, di mana pasukan ISIS telah terpojok dan dilaporkan mengancam akan membunuh ribuan warga sipil pengungsi dari minoritas keagamaan Yazidi. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014