"Agar utang saya tidak terlalu banyak untuk generasi mendatang," kata Titiek di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Senin.
Ide membentuk Duta Cinta, kata Titiek, didorong oleh keprihatinan atas minimnya lagu anak bagi Indonesia. Dia merasa sedih bila mendengar anak-anak melantunkan lagu dewasa dengan lirik-lirik yang tidak sesuai dengan kehidupan kanak-kanak.
Keinginan yang sempat tercetus dua tahun silam akhirnya diwujudkan enam bulan lalu ketika dia berhasil memilih sepuluh anak lewat audisi. Daniel, David, Jameela, Fidania, Kinanti, Helen, Elsa, Olivia, Alya dan Inara pun menjadi bagian dari Duta Cinta dan diberi pelajaran menyanyi, menari dan berakting.
Duta Cinta dan Titiek Puspa akan tampil di Galeri Indonesia Kaya (GIK) pada 4 Oktober mendatang sebagai bagian dari perayaan setahun berdirinya GIK.
Selain Duta Cinta dan Titiek Puspa, berbagai penampil lain yang akan memeriahkan perayaan setahun GIK meliputi dramatic reading "Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk" dari Butet Kartaredjasa, pemutaran film "Gie", "Ada Apa Dengan Cinta" dan "Drupadi".
Ada juga Trio Lestari, peragaan busana, Sulap Antibiotik dari Srimulat dan Demian sang ilusionis, Kroncong Baru dari Ubiet dan Kroncong Tenggara juga Lenong Rumpi Modern Menguak Indonesia Kaya dari Institut Musik Daya Indonesia bersama Sruti Respati.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
