... tidak ada lagi yang pakai tiket kertas... "
Jakarta (ANTARA News) - Seluruh koridor bis transjakarta akan menerapkan sistem tiket elektronik atau e-ticketing secara bertahap mulai 1 November 2014.

"Terhitung mulai 1 November 2014, seluruh koridor transjakarta akan memberlakukan tiket elektronika sepenuhnya Jadi, tidak ada lagi yang pakai tiket kertas," kata Direktur Utama PT Transjakarta, ANS Kosasih, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, penerapan tiket elektronika tersebut tetap menggunakan kartu yang dikeluarkan enam bank mitra transjakarta, yaitu Bank DKI (JakCard), Bank Mandiri (e-Money), BCA (Flazz), BNI (Tapcash), BRI (Brizzi) dan Bank Mega (MegaCash).

"Kartu-kartu elektronik bisa dibeli di loket-loket bus transjakarta, atau di kantor-kantor cabang bank mitra kami. Untuk kartunya saja dibanderol dengan harga Rp20.000, sedangkan untuk isi ulang minimal Rp20.000," ujar Kosasih.

Dia menuturkan penerapan tiket elektronika dilakukan bertahap, dimulai dari Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) pada 1 November 2014, kemudian Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan Koridor 3 (Kalideres-Harmoni) pada 22 November 2014.

Selanjutnya, Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) dan Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) pada 29 November 2014. Lalu, Koridor 10 (Tanjung Priok-Cililitan), Koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang) dan Koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok) pada 13 Desember 2014.

"Sementara itu, pada Kamis (23/10) besok, kami akan mulai melakukan sosialisasi melalui pemasangan poster di seluruh halte Koridor 8 dan Koridor 9, kemudian disusul halte-halte lain. Sehingga, sebelum akhir tahun, tiket elektronika ini sudah diterapkan secara menyeluruh," tutur Kosasih. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014