Tahap pertama beli 20 unit dulu, nanti bertahap sampai seluruh bus akan lebih bagus berstandar internasional
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bus baru Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang dibeli dari perusahaan otomotif asal Swedia ramah bagi penyandang disabilitas.

"Saya sudah minta ke PT Transjakarta untuk membeli bus yang ramah bagi penyandang disabilitas," katanya saat peluncuran logo baru Transjakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Senin.

Peluncuran logo baru tersebut bersamaan dengan penyerahan satu unit bus gandeng Scania 6 berbahan bakar gas milik tiga perusahaan swasta yang dihibahkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Basuki mengatakan bus baru yang sudah pernah diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta itu menjadi contoh bus yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Dalam bus baru itu terdapat beberapa kursi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas dengan kursi yang lebih tinggi dan pegangan untuk penumpang yang berdiri dibuat lebih rendah.

"Tahap pertama beli 20 unit dulu, nanti bertahap sampai seluruh bus akan lebih bagus berstandar internasional," tambahnya.

Selama ini, kata pria yang akrab disapa Ahok itu, pemerintah membeli bus dari negara lain yang kualitasnya buruk, namun harga jauh di atas harga bus berstandar internasional.

Karena itu, pemerintah menghentikan pengadaan tersebut dan mengganti jenis kendaraan untuk transportasi darat massal.

Direktur Utama PT Transjakarta A.N.S Kosasih mengatakan dalam dua tahun, perusahaan daerah itu akan membeli 850 bus baru yang dilengkapi logo baru.

"Bus yang sudah tidak layak pakai akan diganti bus baru dengan target pembelian 850 unit bus baru dalam dua tahun," katanya.

Ia mengatakan, bus gandeng Scania Euro 6 menggunakan mesin gas yang dirakit dengan teknologi terkini secara khusus sehingga tidak hanya efisien dalam pengoperasian tapi juga ramah lingkungan.

Bus baru tersebut juga menyajikan kenyamanan disertai tingkat keselamatan berstandar internasional.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014