Singapura (ANTARA News) - Harga minyak menurun di perdagangan Asia pada Selasa, setelah ekonomi Jepang merosot ke dalam resesi, sementara prospek pemotongan produksi OPEC meredup, kata para analis.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 37 sen menjadi 75,27 dolar AS, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 37 sen menjadi 78,94 dolar AS di perdagangan sore.

Jika harga minyak diperdagangkan di Asia menurun, maka pemerintah Indonesia justru menaikkan harga BBM bersubsidi hingga 30 persen untuk bensin premium (Rp6.500 menjadi Rp8.500/liter), dan solar 36,36 persen (Rp5.500 menjadi Rp7.500/liter).

Menurut United Overseas Bank Singapura, harga minyak menghadapi tekanan dari data ekonomi Jepang yang lemah dan meningkatnya keraguan OPEC akan bisa menyetujui untuk mengendalikan produksi minyak mereka.

Data resmi Jepang pada Senin menunjukkan ekonomi nomor tiga dunia itu menyusut 0,4 persen pada kuartal Juli-September, atau tingkat tahunan 1,6 persen.

Itu menyusul revisi turun 1,9 persen pada April-Juni, menempatkan ekonomi ke dalam resesi teknis.

Jepang pengimpor minyak mentah terbesar ketiga di dunia pada 2013 setelah Amerika Serikat dan China, menurut data dari Badan Informasi Energi Information AS.

Jepang mengimpor sekitar 4,4 juta barel perhari pada 2013, sepertiganya dari Arab Saudi.

Para investor sedang memantau perkembangan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjelang pertemuan kartel di Wina pada 27 November.

Meskipun harga minyak turun lebih dari 25 persen sejak Juni, OPEC telah terpecah tentang apakah mengurangi produksinya dan mencegah penurunan lebih lanjut.

Venezuela dan Ekuador telah secara terbuka menyerukan pemangkasan produksi, tetapi anggota penting Arab Saudi sejauh ini menolak.

OPEC memproduksi sekitar sepertiga dari minyak mentah global dan saat ini hanya memproduksi di bawah 31 juta barel per hari, sekitar satu juta barel lebih dari pagunya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014