Tirana (ANTARA News) - Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat menerjang Albania Selatan, menyebabkan banyak keluarga diungsikan, kata media Albania, Daily News, Senin.

Lebih dari 140 keluarga di Fier telah diungsikan, sementara di Vlore lebih dari 110 keluarga telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Dua helikopter militer dan angkatan bersenjata dikerahkan untuk membantu upaya pertolongan.

Perdana Menteri Albania Edi Rama pun mengunjungi daerah yang direndam banjir di Novosela dan Fier.

Ia mengatakan pemerintah akan menangani masalah tersebut dengan tekad kuat sehingga kerugian besar, terutama yang diderita petani yang modal mereka telah rusak, bisa diganti, demikian laporan Xinhua.

Banjir yang dipicu oleh hujan lebat juga telah merendam lebih dari 3.000 hektare lahan pertanian di Albania dan mengakibatkan kerugian besar pada hewan ternak, demikian laporan media setempat pada Senin.

Situasi makin parah saat negara itu diguyur hujan paling lebat dalam sejarah, kata Menteri Pertanian Albania Edmond Panariti, yang dikutip oleh Albanian Telegraphic Agency.

Banyak lahan subur, terutama di Wilayah Fier dan Vlora di bagian selatan Albania direndam air setelah tanggul Sungai Vjosa jebol.

Banjir parah telah memaksa Pemerintah Albania menerapkan rencana pendukung bagi pengungsian warga dan ternak.

Stasiun pompa juga bekerja dengan kapasitas penuh untuk mengeluarkan air dari selokan utama dan pendukung, kata laporan media setempat.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015