"Pimpinan DPR RI juga telah melakukan komunikasi dengan berbagai media untuk menyamakan persepsi terkait informasi yang penting diketahui masyarakat," kata Novanto di Jakarta, Rabu.
Selain melakukan komunikasi dengan media, DPR RI juga melakukan pemantapan reformasi DPR RI menuju terbentuknya DPR RI modern yang berbasis transparansi, penggunaan teknologi informasi dan representasi rakyat.
"Langkah-langkah ini dijabarkan dalam perencanaan yang telah menjadi pedoman pelaksanaan tahapan implementasi DPR RI 2015-2019," katanya.
Untuk meningkatkan kinerja DPR RI, DPR RI telah membentuk dua tim, yakni Tim Mekanisme Penyampaian Hak Mengusulkan dan Memperjuangkan Program Pembangunan Daerah Pemilihan dan Tim Implementasi Reformsi DPR RI.
"Dalam menjalankan fungsi pengawasan, DPR RI membentuk Tim Pengawas DPR RI terhadap Pelindungan TKI dan Tim Pemantau DPR RI terhadap Pelaksanaan UU terkait dengan Otsus Papua, Aceh dan DIY Yogyakarta," kata Novanto.
Disisi lain, kegiatan reses yang dimulai tanggal 19 Februari-22 Maret 2015, dimana anggota DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker), masyarakat memanfaatkan kunjungan anggota DPR RI tersebut untuk menyampaikan seluruh permasalahan yang dihadapi di daerah.
"Karena dalam pasal 195 Peraturan Tata Tertib DPR RI, anggota DPR RI akan mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihannya masing," kata Novanto.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
