Walaupun kerjasama dengan China tapi teknologi yang digunakan dari Jerman.

Bandung (ANTARA News) - Monorel Bandung Raya yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggunakan teknologi dari Jerman dan Prancis.

"Teknologinya dari Jerman dan Perancis saya pernah mencoba contoh monorel yang akan dibangun di sini saat berkunjung ke Tiongkok. Walaupun kerjasama dengan Tiongkok tapi teknologi yang digunakan dari Jerman," kata Asistan Daerah IV Bidang Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan, keseriusan pemerintah Tiongkok dalam menjalin kerjasama untuk membangun proyek monorel di Jawa Barat semakin terlihat.

"Monorel ini pekerjaan yang cukup berat. Kemarin kita dengan China National Machinery Import and Export (CMC) juga ada 14 delegasi dari pemerintah Tiongkok, khususnya provinsi Chong Qing," katanya.

Menurut dia, pemerintah Tiongkok membantu pihaknya dalam membuat studi kelayakan, keuangan dan lain-lain.

"Pokoknya prinsip kerjasama antara kami dengan mereka (Tiongkok) dalam proyek ini sifatnya business to businnes (b to b)," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, pada April mendatang ditargetkan trase pertama proyek monorel Bandung Raya yang digagas oleh Pemprov Jabar bisa dicapai.

"Hasil pembahasan umumnya mereka komitmen mendukung monorel ini. Mudah-mudahan trase pertama yang menghubungan Leuwipanjang-Gedebage-Jatinangor-Tanjungsari bisa tercapai," pungkas dia.



Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015