...penyediaan infrastruktur transportasi massal dan sistem pendukungnya sangat krusial...
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel), di Gedung Negara Pakuan Bandung, Minggu.

"Sebagaimana dimaklumi, penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut atas pendantangan kesepahaman yang telah dilaksanakan pada 8 Juni di China," kata Ahmad Heryawan, dalam sambutannya.

MoU ini, kata Heryawan, dimaksudkan untuk membangun pemahaman bersama dalam pelaksanaan kerjasama sesuai ketentukan peraturan perundangan-undangan.

Ia mengatakan, bagi sebuah kawasaan perkotaan terutama kawasan Metropolitan Bandung Raya yang merupakan salah satu pusat kegiatan nasional, semakin bertambahnya populasi menjadi konsekuensi logis yang harus dihadapi.

"Sehingga harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur transportasi yang layak dan memadai untuk menunjang mobilasasi penduduknya," kata dia.

Menurut dia, pada saat yang sama, penyediaan infrastruktur transportasi publik yang layak dan memadai semakin dirasa penting mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya tampung dan kapasitas jalan sehingga menimbulkan dampak negatif seperti kemacetan.

"Oleh sebab itu, penyediaan infrastruktur transportasi massal dan sistem pendukungnya sangat krusial bagi kesimbangunan pertumbuhan kawasan Metropolitan Bandung Raya," ujar Heryawan yang menyebut tantangan terbesar dalam penyediaan infrastruktur transportasi ada pada kerangka strategis pembiayaan.

Ia menuturkan, ada tiga sumber pembiayaan infrastruktur yakni APBN/APBD, sektor swasta dan kerjasama antara pemerintah dan swasta atau kerjasama pemerintah swasta.

Akan tetapi, menurut Heryawan, dana APBN/APBD yang sangat terbatas tidak mampu menutupi kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang sangat besar.

"Sehingga pemda harus menempuh alternatif pembiayaan yang dapat dilakukan, yakni kerjasama pemerintah swasta atau public private partnership," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Corporation Zhao Jun menuturkan pihaknya akan terus bekerjasama dan mendorong proyek induk Bandung Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jawa Barat ini dengan lebih lanjut.

"Dari sudut ini saya setuju dengan Gubernur Jabar bahwa rakyat China dan Indonesia adalah sahabat yang baik. Mudah-mudahan rencana pembangunan ini berjalan lancar dan sukses," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013