"Banyak fans radio kasih kejutan, misalnya main ke tempat siaran sambil bawa makanan," ujar pria bernama lengkap Anindyo Baskoro usai peluncuran buku "Turn On The Radio" di Jakarta, Kamis malam (19/3).
Itulah mengapa, saat siaran Nino mengaku tidak pernah merasa lapar karena ada para penggemar yang setia mengantar makanan.
"Bilang 'aduh lapar nih', terus ada yang datang bawain makanan," seloroh dia.
Bagi Nino, menjadi penyiar radio memberi manfaat tersendiri dalam bergelut di dunia musik sebagai musisi. Siaran di radio meningkatkan kemampuan berkomunikasinya saat tampil di panggung bersama Rayi dan Asta di RAN.
"Jadi terbiasa ngomong dan memberikan pesan sebelum memainkan lagu, membantu bridging," ujar dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
