"Saya bersyukur dapat menang atas Takeuchi dan masuk final lagi setelah di Tegal saya terhenti pada perempat final. Saya perlu mengambil banyak poin agar secepatnya dapat naik peringkat," kata Christo seusai pertandingan di Jakarta, Sabtu.
Petenis Indonesia yang meraih peringkat 581 dunia itu menaklukkan petenis Jepang Kento Takeuchi dalam pertandingan selama 75 menit dengan skor 6-3 dan 6-4.
Kemenangan itu sekaligus menambah dominasi Christo atas Takeuchi dengan tujuh kali menang dalam tujuh pertandingan.
Pada putaran final turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu, Christo akan menghadapi petensi Korea Duck Hee Lee.
Pada semifinal, Duck Hee menyingkirkan petenis unggulan Thailand Danai Udomchoke dengan skor 6-2 dan 6-1.
Pertemuan Duck Hee dengan Christo menjadi pengulangan setelah keduanya bertemu pada Indonesia Mens Futures Piala Walikota Tegal dengan kekalahan petenis Indonesia itu 3-6 dan 1-6.
"Tentu saya ingin membalas kekalahan itu. Di Tegal, permukaan lapangan sesuai dengan tipe permainan Duck Hee yang cepat. Sedangkan di Jakarta, permukaan lapangan akan sedikit meredam kecepatan bolanya," kata petenis yang akan turut mewakili Indonesia pada Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura itu.
Pada nomor ganda, Christo yang berpasangan dengan petenis Jepang Toshihide Matsui mampu mengalahkan pasangan Jeevan Nedunchezhiyan/Danai Udomchoke dengan skor 6-4 dan 6-2.
Indonesia PGN Men's Futures 2015 merupakan seri penutup dari rangkaian tiga turnamen internasional yang diselenggarakan PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti).
Sebelumnya, turnamen Mens Futures telah diselenggarakan di Kota Tarakan Kalimantan Utara dengan Piala Gubernur Kalimantan Utara dan Piala Walikota Tegal Terbuka di Kota Tegal.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
