Cianjur (ANTARA News) - Puluhan penumpang bus pariwisata bernopol D 7564 AF, yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cianjur-Cipanas, Jabar, tepatnya di Kampung Panembong, Desa Mekarsari, telah dipulangkan dan belasan lainnya masih menjalani perawatan.

"Dari 43 orang penumpang bus yang sempat mendapatkan perawatan medis mengalami luka ringan dan berat. Sebagian besar yang mengalami luka ringan telah dipulangkan. Tersisa sekitar 14 orang yang masih menjalani observasi di IGD," kata Rudi seorang timn medis di ruang IGD RSUD Cianjur.

Sedangkan penumpang dua minibus yang terdiri dari satu keluarga, berjumlah 8 orang saat ini menjalani rawat inap dan segera dipindahkan keruangan rawat inap karena luka yang diderita perlu penanganan serius. Begitu pula dengan dua orang pengendara sepeda motor yang ikut terseret bus menjalani perawatan yang sama.

"Dari catatan kami ada 3 orang warga dan 2 orang pengendara sepeda motor yang sempat terpental setelah dihantam bus, mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya, saat ini telah dialihkan dari IGD ke ruang rawat inap," katanya.

Dia menuturkan, hingga pergantian hari korban meninggal dalam kejadian tersebut 2 orang atas nama Suparlan warga Pamoyanan, Cianjur dan Faiz (22) warga Panembong, Cianjur. Dimana kedua jasad korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka sekitar pukul 00.00 WIB.

Sementara sejumlah penumpang bus naas yang melaju dari arah Cipanas menuju Bandung, setelah berwisata dari Jungle Land-Bogor, mengatakan, telah merasakan keanehan dari bus sejak kaluar dari Tol Gadog, dimana bus sempat hendak menabrak kendaraan yang berada di depannya.

Bahkan ketakutan yang sangat dirasakan penumpang ketika bus memasuki Jalan Raya Cugenang, dimana kaca bus berembun dan bau menyegat keluar dari bagian mesin serta laju bus yang terkesan tidak terkendali. Beberapa orang penumpang mengaku, tidak bisa melihat jelas keluar dan hanya mendegar beberapa kali benturan sebelum bus akhirnya berhenti di bengkel tambal ban di Kampung Panembong.

"Saya tidak tahu pasti karena tidak ada pemberitahuan dari supir atau kernet tentang apa yang terjadi. Namun saya baru sadar setelah turun mendapati sejumlah kendaraan melintang di tengah jalan dengan kondisi hancur," kata Eli seorang penumpang warga Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih-Bandung.

Dia menambahkan, beberapa orang penumpang sempat menanyakan hal tersebut pada supir, namun supir hanya memberitahu bahwa bau menyengat keluar dari kopling dan meminta untuk tidak panik dan duduk kembali dikursinya masing-masing.

Sementara pada pukul 24.10 WIB, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi body bus, tiga kendaraan jenis minibus dan bus tiga perempat yang melintang di tengah jalan. Antrian kendaraan yang sempat memanjang dari kedua arah baik dari arah Cianjur atau sebaliknya, kembali normal menjelang dini hari.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015