Rejanglebong (ANTARA News) - Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, menyebutkan rute penerbangan haji tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya dan lebih singkat sembilan jalan perjalanan.

"Rute penerbangan haji tahun ini dari Indonesia langsung ke Madinah, rute ini akan mempersingkat penerbangan hingga sembilan jalan perjalanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dari Indonesia ke Jeddah dan diteruskan naik bus selama sembilan jam perjalanan menuju Madinah," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Rejanglebong, A Supandi di Rejanglebong, Selasa.

Penetapan rute penerbangan haji tersebut kata dia, dibuat pemerintah pusat guna mempersingkat waktu perjalanan rombongan jemaah calon haji (JCH) serta menghemat bea perjalanan ibadah haji (BPIH) yang sebelumnya Rp37 juta menjadi Rp34 juta per JCH.

Untuk kalangan JCH Rejanglebong yang akan berangkat haji pada tahun ini tambah dia, sebanyak 184 orang, dengan usia termuda berumur 20 tahun dan JCH tertua berumur 79 tahun.

Rombongan JCH setempat akan berangkat pada 20 Agustus mendatang dari Rejanglebong ke asrama haji Bengkulu dan keesokan harinya diterbangkan melalui embarkasi Antara bandara Fatmawati Bengkulu kemudian transit ke embarkasi Padang dan selanjutnya meneruskan perjalanan ke Madinah.

Sementara itu untuk masa pelunasan BPIH reguler 2015 kata dia, untuk tahap pertama ditetapkan terhitung 1 - 30 Juni, dan masa pelunasan kedua pada 7 - 13 Juli.

Sebagai bahan persiapan JCH asal daerah itu, pihaknya setelah masa pelunasan BPIH akan melakukan vaksinasi menengitis, pemeriksaan kesehatan maupun pelaksanaan manasik haji tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan setelah hari Idul Fitri nanti.

Sedangkan untuk pengurusan paspor, pemeriksaan kesehatan awal, administrasi JCH, pelatihan manasik haji di masing-masing kecamatan dan persyaratan lainnya sudah mereka laksanakan pada awal Mei lalu.

Dari 184 JCH asal Kabupaten Rejanglebong yang akan berangkat haji tahun ini kata dia, berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong dengan latar belakang profesi kebanyakan sebagai wiraswasta baik yang bergerak dalam usaha perdagangan, pertanian, perikanan, kemudian dari anggota dewan, mantan anggota dewan, PNS serta profesi lainnya.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015