apabila bisa mengalihkan sebagian trafik yang ada di Bandara Soekarno-Hatta mungkin sekitar 15-20 persen, setahun bisa 170 ribu orang
Majalengka, Jawa Barat (ANTARA) -
PT Persero Angkasa Pura (AP) II menilai aktivitas penerbangan umrah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih dapat ditingkatkan karena pasarnya terbuka lebar.

"Kalau kita hitung saja, apabila bisa mengalihkan sebagian trafik yang ada di Bandara Soekarno-Hatta mungkin sekitar 15-20 persen, setahun bisa 170 ribu orang," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Majalengka, Selasa.
 
Ia menyebutkan pada tahun 2023 ini penerbangan haji dan umrah di Bandara Kertajati sudah berjalan lancar, tetapi ia melihat bahwa pasar umrah harus ditingkatkan kembali.
 
Untuk memanfaatkan peluang itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan supaya membagi trafik umrah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati.

Baca juga: Pengelola Bandara Kertajati gandeng pemda datangkan 1 juta penumpang

Baca juga: Pemprov Jabar menggencarkan promosi wisata dukung beroperasinya BIJB
 
"Pada tahun 2023 ini sudah menjadi embarkasi haji. Kita kembangkan ke depan, termasuk yang perlu ditingkatkan itu umrah. Pasar umrah itu besar. Saya sudah berkomunikasi untuk membagi trafik di Cengkareng ke sini," jelasnya.
 
Tidak hanya umrah, menurut Awaluddin, ke depan demand (permintaan) dan prospek penumpang di Bandara Kertajati juga sangat tinggi, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
 
"Tadi kita bahas di rapat, itu adalah bagaimana kemudian memunculkan potensi kekayaan lokal daerah baik budaya, UMKM, pariwisata itu jadi satu hal yang mendorong demand di Kertajati," ucap dia.

Baca juga: Pemprov Jabar tawarkan keunggulan Bandara Kertajati kepada masyarakat

Baca juga: PJ Gubernur Jabar pastikan kesiapan BIJB untuk penerbangan 29 Oktober

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023