Kalau masyarakat mencoba saja ke sini, itu pasti tertarik
Majalengka (ANTARA) - Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, Jawa Barat menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah (pemda), guna menawarkan paket wisata sebagai cara mendatangkan 1 juta penumpang pada tahun pertama beroperasinya fasilitas penerbangan itu.

"Kita kolaborasi dengan berbagai pihak contohnya di pariwisata, kita sudah ketemu banyak dinas. Untuk memperkuat destinasi," kata Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih di Majalengka, Selasa.

Singgih menyebutkan target itu merupakan pekerjaan rumah yang hanya bisa diwujudkan melalui dukungan daerah penyangga BIJB Kertajati.

Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari pihaknya melakukan komunikasi dan menjalin kolaborasi dengan pemda di Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) serta stakeholder terkait lainnya.

"Kalau masyarakat mencoba saja ke sini, itu pasti tertarik. Ini cuman belum pernah ke sini," katanya.

Singgih menjelaskan Bandara Kertajati memiliki fasilitas yang cukup untuk menjalankan peran sebagai fasilitas penerbangan bertaraf internasional.

Menurutnya, hal itu bisa dilihat dengan kelancaran aktivitas penerbangan selama ini baik untuk umroh maupun haji.

Ia memperkirakan pada 29 Oktober 2023 mendatang, masyarakat akan lebih tertarik bepergian melalui Bandara Kertajati.

"Ya rute-rute yang sudah keluar izinnya dari Kemenhub. Maskapai ada Citilink, Air Asia, Super Air Jet dan Malaysia Airlines dan sebagainya," ujarnya.

Singgih mengungkapkan dua maskapai yang sudah melayani aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati memiliki tingkat okupansi relatif tinggi.

"Saat ini baru ada Air Asia dan dari Kuala Lumpur. Itu load factor bagus, bahkan selalu hampir penuh. Di hari Minggu sama Rabu itu, okupansinya bagus sering di atas 80 persen," ucap dia.


Baca juga: Pemprov Jabar menggencarkan promosi wisata dukung beroperasinya BIJB
Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Bandung-BIJB Kertajati hanya 1,5 jam naik Bus Damri

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023