Majalengka (ANTARA) -
Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memastikan peristiwa banjir yang terjadi di Majalengka, Jawa Barat, tidak mengganggu aktivitas penumpang sehingga penerbangan reguler tetap berjalan sesuai jadwal.
 
“Kejadian (banjir) tersebut tidak mengganggu aktivitas di Bandara Kertajati. Saat ini sudah ditangani dengan cepat oleh stakeholder terkait,” kata Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih di Majalengka, Senin malam.

Singgih mengatakan banjir yang terjadi sejak Senin (12/2) pagi, tidak berdampak pada Gerbang Tol Kertajati Utama namun hanya merendam area di Gerbang Tol Kertajati.

Oleh karenanya, kata dia, masyarakat maupun calon penumpang yang hendak menuju BIJB disarankan untuk melewati rute Gerbang Tol Kertajati Utama.

“Sebaiknya (penumpang) menggunakan Gerbang Tol Kertajati Utama karena mudah dan langsung menuju parkiran utama Bandara Kertajati,” ujarnya.

Sementara PT Angkasa Pura II KC Bandara Kertajati melalui Executive General Manager Nuril Huda menuturkan para penumpang yang berasal dari Majalengka, bisa memakai jalur alternatif melalui jalan di Desa Pakubeureum untuk menjangkau BIJB Kertajati.

Nuril menyebut akses tersebut aman dilalui sehingga penumpang bisa melewati rute tersebut menggunakan kendaraan, kemudian dapat terhubung langsung ke Bandara Kertajati.

Sedangkan, lanjutnya, penumpang yang berangkat dari Indramayu tetap bisa mengakses Bandara Kertajati karena rute yang dilalui aman atau tidak terkendala akibat peristiwa banjir.

“Bagi para pengguna jalan Tol Cipali atau Cisumdawu, diimbau untuk dapat keluar melalui Gate Tol Kertajati Utama yang langsung terhubung ke Parkiran utama Bandara Kertajati,” katanya.

Selain itu berdasarkan pemantauan, menurut dia, kegiatan operasional di Bandara Kertajati berlangsung normal dengan adanya penumpang dan tidak ada keterlambatan pesawat.

“Perlu diketahui juga bahwa pihak station manager maskapai yang ada di Bandara Kertajati telah dikonfirmasi, seluruh penumpang yang hendak terbang dari Bandara Kertajati tidak mengalami permasalahan akses menuju bandara,” ucap dia.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka telah mengambil langkah penanganan dengan memperbaiki beberapa tanggul di Sungai Cipelang yang jebol memakai kawat bronjong.

Dari data Pemkab Majalengka, dilaporkan banjir ini terjadi karena curah hujan tinggi pada Minggu (11/2) kemarin.

Akibat peristiwa ini sekitar 1.300 unit rumah warga di tiga desa dan 200 hektare sawah milik petani di Kecamatan Kertajati Majalengka, terdampak banjir.
Baca juga: Bey minta penerbangan dari BIJB Kertajati ke arah Timur ditambah
Baca juga: Ratusan rumah di Majalengka terendam banjir
Baca juga: BPBD: Banjir Majalengka dari kiriman hingga pendangkalan sungai

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024