Jakarta (ANTARA News) - Manajemen maskapai Citilink Indonesia memutuskan untuk membatalkan 30 penerbangannya dari dan menuju Surabaya dan Malang, Kamis.

Pembatalan tersebut menyusul dikeluarkannya pemberitahuan (NOTAM) dari otoritas bandara setempat mengenai sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur yang meluas dan tebal sehingga membahayakan keselamatan penerbangan. 

"Setelah mendapatkan NOTAM dan melihat laporan satelit, hari ini Citilink membatalkan seluruh penerbangan," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam keterangan persnya, Kamis. 

Ia menambahkan, sesuai prosedur penanganan terkait force majeure, Citilink memberikan pilihan pada penumpang baik dalam bentuk refund secara penuh, reschedule (penjadwalan kembali), atau reroute (pengalihan rute). 

Albert mengemukakan hal itu terkait letusan Gunung Raung dengan ketinggian asap mencapai 2.000 meter dan sebaran abu vulkanik yang makin luas dan tebal, bahkan warga sekitar Gunung Raung bisa melihat lava pijar dan mendengar gemuruh keras dari arah gunung. 

Namun demikian, Albert juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan seluruh penerbangan Citilink bisa dibuka kembali atau normal pada malam hari ini juga sehubungan dengan batasan waktu dari NOTAM (Notice to Airman) berakhir pada pukul 20.30 WIB. 

Citilink bekerja sama intensif dengan AirNav, BMKG serta otoritas bandara setempat mencermati serius perkembangan situasi Gunung Raung terus menerus. 

"Kami berharap penerbangan besok sudah bisa berjalan normal sehingga penumpang dapat tetap merayakan Hari Lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing," tambah Albert. 

Rute-rute penerbangan yang dibatalkan yaitu Jakarta (Soekarno Hatta Cengkareng) -- Surabaya pp, Jakarta (Halim PK) -- Surabaya pp, Jakarta (Halim PK) -- Malang pp, Surabaya -- Balikpapan pp, Surabaya -- Makassar pp, Surabaya -- Banjarmasin pp, dan Surabaya -- Denpasar pp, dengan total penumpang mencapai 4.700 penumpang.

Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015