... target ekspor industri mebel dan kerajinan 2 milliar dolar Amerika Serikat, namun hal itu masih sulit dicapai...
Jakarta (ANTARA News) - Pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia menjadikan momentum pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk menggenjot ekspor. Hari ini kurs rupiah sempat menyentuh lebih dari Rp14.000 perdolar Amerika Serikat. 

"Kami memanfaatkan momentum penguatan dollar dengan menggenjot volume ekspor agar untung dua kali lipat," kata Sekjen Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri), Abdul Sobur, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Sobur mengatakan, peningkatan ekspor akan dilakukan dengan menambah kuantitas dan melebarkan pasar ekspor ke beberapa negara, yang belum tergarap.

"Akan ada tambahan target pasar baru, di antaranya ke Tiongkok dan Eropa Timur," ujar Sobur.

Menurut dia, target ekspor industri mebel dan kerajinan 2 milliar dolar Amerika Serikat, namun hal itu masih sulit dicapai, karena banyaknya tantangan yang sulit untuk direduksi, salah satunya daya saing yang masih lemah.

"Daya saing industri kita lemah dibandingkan sesama negara regional terutama Viet Namh, maka sangat sulit diwujudkan," ujarnya.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015