Pekalongan (ANTARA News)- Badan Pimpinan Cabang Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berharap para pelaku usaha kecil menengah bisa mengubah tantangan bisnis menjadi peluang yang positif.

Sekretaris BPC Asephi Kota Pekalongan, Arif Wicaksono di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa dengan kondisi melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, para pelaku UKM harus bisa menyikapi tantangan menjadi peluang mengembangkan usaha.

"UKM sebagai kekuatan ekonomi utama kini paling tahan terhadap goncangan krisis ekonomi global," katanya.

Ia menilai kondisi UKM kini justru sudah semakin baik karena dengan peranannya mampu menciptakan lapangan kerja dan terbukti ikut membantu mengurangi angka pengangguran.

Para pelaku UKM Kota Pekalongan, kata dia, kini tidak tergeser dalam persaingan global yang berasal dari berbagai sektor usaha.

"UKM bertekad memperbaiki dan meningkatkan produktivitas, efesiensi dan inovasi, serta kreatifitas sebagai upaya menjaga daya saing produk di pasaran," katanya.

Ia menambahkan dengan kondisi merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, UKM masih tetap bisa bertahan dan eksis.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015